Mengenal Peni Susanti, Wanita Anggun Pejuang Gerakan Ciliwung

Peni merupakan penggagas sekaligus pimpinan produksi program kali bersih pada tahun 1985, semasa pemerintahan Emil Salim.

Penulis: Ria Anatasia | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Peni Susanti, Ketua Umum Gerakan Ciliwung Bersih saat ditemui tim TribunJakarta.com di ruangannya, di Jalan Penjernihan, Tanah Abang, Jakarta Pusat (30/1/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ria Anatasia

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sosok anggun dan bersuara lembut terlihat saat bertemu Ir Peni Susanti, Dip.Est.

Peni menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Ciliwung.

Peni merupakan penggagas sekaligus pimpinan produksi program kali bersih pada tahun 1985, semasa pemerintahan Emil Salim.

Baca: Ternyata Ini 3 Alasan Bung Hatta Minta Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Pada tahun 1989, Gerakan Ciliwung Bersih didirikan oleh pemerintah beserta lembaga multi sektoral lainnya.

"Sejak berdiri kami melalui pasang surut namun saya tidak pernah menyerah," ujar Peni kepada TribunJakarta.com, Selasa (30/1/2018).

Selesai menempuh pendidikan S2 program studi Teknik Lingkungan di Belanda, Peni melanjutkan perjuangannya untuk menyadarkan masyarakat tentang lingkungan.

Baca: Sederet Fakta Nenek 92 Tahun Tebang Pohon Durian, Lelah Ikuti Sidang sampai Vonis Hukuman Penjara

Menurut Peni, 'empowering men' merupakan tindakan penting dalam sosialisasi programnya.

Pekerja keras, disiplin dan ikhlas dalam mengabdi ke masyarakat merupakan karakter pribadi Peni dalam memimpin di GCB.

Ia tidak ragu terjun langsung ke sungai-sungai di Indonesia dan bergabung dengan komunitas peduli lingkungan.

Baca: Kisah Petugas Pintu Air Manggarai Jaga Ibukota dari Banjir, Angkut Benda Aneh dan Kemarahan Ahok

Dedikasi Peni dalam mengabdikan diri untuk lingkungan dan Sungai Ciliwung terbukti dari berbagai prestasinya dalam berkarir di pemerintahan DKI Jakarta selama 32 tahun.

Salah satu penghargaan yang didapat Peni yakni mendorong para tokoh pemerintah Ciliwung sebagai nominator Kalpataru.

"Saya sudah mewakafkan diri hidup saya untuk sungai," kata Peni.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved