Hati-hati Ada Nenek Galak Tinggal di Kolong Jembatan 66

Dari pantauan TribunJakarta.com, hanya terdapat satu nenek warga asli kolong Jembatan 66 yang bertahan.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
Tribun Jakarta/Ega Alfreda
Penghuni Kolong Jembatan 66 TRIBUN JAKARTA/EGA ALFREDA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Kolong Jembatan 66 sudah terlihat sepi sejak warganya digusur pada 2015.

Jembatan yang berlokasi di Jalan Rangkayo, Jakarta Pusat hanya menyisakan puing-puing bekas rumah tinggal warga.

Dari pantauan TribunJakarta.com, hanya terdapat satu nenek warga asli kolong Jembatan 66 yang bertahan.

Baca: Tak Mampu Kontrak Rumah, Iwan Bawa Istri dan Anak Tinggal di Kolong Jembatan 66

Warga pendatang Kolong Jembatan 66, Mai mengaku nenek tersebut memang galak.

"Saya enggak pernah ngobrol. Karena pertama kali sampai di sini nanya malah dimarahin," ujar Mai kepada TribunJakarta.com, Rabu (31/1/2018).

Mai pun menilai nenek tersebut mengalami gangguan jiwa.

"Seperti gangguan jiwa," ungkap Mai.

Baca: Presidium Alumni 212 Sebut Kabar Kepulangan Rizieq Picu Kegaduhan

Nenek tersebut mengenakan jarit kebaya warna putih dan merah muda.

Kepala nenek tersebut mengenakan tutup kepala berwarna merah muda.

Saat TribunJakarta.com di lokasi, nenek tersebut tidur membalikan badan.

Dari pantauan TribunJakarta.com, tidak ada sumber air bersih di kolong jembatan.

Suasana sangat kumuh dan tercium aroma tidak sedap. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved