Pengalaman Pertama Andri Pemandi Jenazah di RSCM, Rasa Takut dan Tangisan Keluarga

Andri baru bertugas sebagai pemandi jenazah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Andri, petugas yang memandikan mayat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Andri baru bertugas sebagai pemandi jenazah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Andri memilih pekerjaan tersebut karena faktor ekonomi.

Sebelumnya, Andri pernah bekerja sebagai kurir di Bank Indonesia (BI) dan Ojek Online.

Baca: Ahok Harus Puasa dan Merenung Panjang Sebelum Menceraikan Veronica Tan

Hari pertama, Andri bertugas memandikan jenazah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang tewas tertabrak TransJakarta di daerah Mampang, Jakarta Selatan.

Awalnya, Andri mengakui ia merasa takut dan tidak tega.

Namun perasaan itu hilang seiring berjalannya waktu.

"Pas saya mandiin jenazah anak SMP itu kepalanya baru selesai di jahit, jadi sangat hati-hati memandikannya," ujar Andri.

Baca: Pengendara Motor dan Mobil Serobot Jalur TransJakarta di Iskandar Muda

"Korban tabrakan, pembunuhan, atau yang meninggal karena penyakit sudah pernah saya mandikan," tambah Andri.

Saat ditemui, Andri telah menangani tiga sampai empat jenazah.

Setelah selesai jenazah di simpan di dalam lemari pendingin dengan suhu sekitar minus 5 - 10 derajat.

Beberapa mayat ada yang tidak memiliki identitas dan sudah berada cukup lama di lemari pendingin.

Tangisan keluarga jenazah di kamar mayat menjadi suara yang sering terdengar di telinga Andri.

"Hari ini saja sudah tiga keluarga yang datang mengambil jenazah, kasian melihat mereka menangis karena kehilangan anggota keluarganya," kata Andri.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved