Cerita Wahyudin Petugas Kebersihan yang Sudah 13 Tahun Bekerja di Stasiun Jatinegara

Dirinya bercerita bahwa awal menjadi petugas kebersihan hanya dibayar Rp 400 ribu per bulan

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/KURNIAWATI HASJANAH
Wahyudi seorang petugas kebersihan kereta api indonesia Daop I membersihkan toilet difable di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (3/2/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/KURNIAWATI HASJANAH 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Kurniawati Hasjanah

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Wahyudin, petugas kebersihan yang sudah 13 tahun membersihkan koridor Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.

Selama 13 tahun menjadi petugas kebersihan ia telah merasakan rasa sedih maupun senang.

Dirinya bercerita bahwa awal menjadi petugas kebersihan hanya dibayar Rp 400 ribu per bulan.

Menurutnya, uang segitu tidak cukup untuk biaya hidup di Jakarta sehingga ia mencoba mencari tambahan penghasilan.

"Pendapatan tersebut tidak mencukupi, sehingga saya bekerja sampingan seperti menjual botol plastik yang ada di stasiun," kata Wahyudin, Sabtu (3/2/2018).

Kegelisahan pun kini menghantui Wahyudin, ketika sejak dua tahun lalu pihak stasiun putuskan menggunakan jasa vendor untuk petugas kebersihan.

"Saya sudah lama disini sehingga saya meminta rekomendasi kepala stasiun agar nama saya masuk ke vendor," tuturnya.

Hal itu dilakukannya agar tidak kehilangan pekerjaan.

Sebagai bapak dengan satu anak membuat dirinya harus bekerja keras. Apalagi sebentar lagi anak keduanya akan lahir.

"Saat ini saya masih pegawai kontrak selama dua tahun," ucapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved