Kisah Inspiratif Susi Pudjiastuti, Dari Putus Sekolah Hingga Jadi Menteri

Meski begitu, rekam jejak dan kemampuannya diakui hingga Presiden Joko Widodo mempercayakan jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan kepadanya.

Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNJAKARTA.COM/YANUAR NURCHOLIS MAJID
Menteri Susi Pujiastuti, saat menghadiri acara Syukuran Kompas Gramedia, di area parkit belakang Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Barat, Kamis (8/2/2018). TRIBUNNEWS.COM/Yanuar Nurcholis Majid 

Laporan wartawan Tribunnews.com Wahid Nurdin

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Nama Susi Pudjiastuti sudah dikenal masyarakat Indonesia sebagai salah satu menteri di kabinet kerja.

Selain kinerjanya, Susi dikenal sebagai satu-satunya menteri yang tidak merasakan bangku pendidikan tingkat tinggi.

Meski begitu, rekam jejak dan kemampuannya diakui hingga Presiden Joko Widodo mempercayakan jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan kepadanya.

Tentu bukan tanpa alasan Presiden Jokowi mempercayakan jabatan tinggi tersebut.

Baca: Baca Ijab Kabul Cepat, Pernikahan Vicky Prasetio dan Angel Lelga Disindir Seperti Sinetron

Dan pada praktiknya, keberanian dan kebijakan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri, terutama dalam penertiban illegal fishing diapresiasi masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional.

Atas prestasinya di bidang kelautan dan perikanan itu pula, Universitas Diponegoro (Undip) memberikan gelar doktor honoris causa kepadanya pada 3 Desember 2016 lalu.

Tapi, barangkali ada yang masih bertanya-tanya mengapa Menteri Susi dulu tak menyelesaikan pendidikan SMAnya?

Pertanyaan itu akhirnya terjawab saat Menteri Susi Pudjiastuti melakukan sharing knowledge di acara The Best Employee 2017 Kompas Gramedia, Kamis (8/2/2018).

Dalam kesempatan itu, Menteri Susi berbagi pengalaman hidupnya, termasuk saat ia memutuskan berhenti sekolah.

Baca: Berkenalan di Sawah, Pasangan Lansia ini Akhirnya Menikah

"Dulu saya putuskan sekolah karena saya pikir sayanya tidak sesuai untuk sistem yang ada, bukan sekolah yang tidak sesuai untuk saya. Tapi sayanya yang tidak sesuai," ucapnya.

Dikatakannya pula, saat remaja ia adalah sosok yang tak bisa diam.

"Saya tidak sabaran, saya waktu itu kepalanya kemana-mana. Tidak bisa konsentrasi sama pelajaran sekolah," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved