Unik! Nasi Goreng Sate Langganan Pegawai Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta, Penasaran?
Nasi Goreng Sate seberang Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menjadi langganan pgawai Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Nasi Goreng Sate seberang Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menjadi langganan pgawai Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta.
Nasi goreng ini unik karena menggunakan sate usus sebagai bahan campurannya.
Baca: Mencicipi Nikmatnya Kopi Aceh Ditemani Ketan Susu di Kedai Kopi Bunchi
Kalau biasanya bubur ayam yang menggunakan sate usus, nasi goreng yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat ini juga menggunakannya.
Edi, sang pedagang yang sudah berusia 55 tahun ini mengaku karyawan DPRD dan Balai Kota sering membeli nasi gorengnya, bahkan sampai memesan dalam jumlah banyak.
"Sering pada beli di sini, kadang pada pesan, 80, 100 bungkus buat rapat, ujar pria beranak empat ini.
Baca: Walikota Tangsel Airin Tak Gunakan Alas Kaki Saat Sambutan NU, Ternyata Ini Alasannya
Ia mengaku menggunakan sate agar penikmat nasi goreng tidak bosan.
"Saya cari yang lain, saya kasih sate biar enggak bosan," ujarnya (9/2/2108).
Edi berdagang nasi goreng sate sudah 20 tahun.
Berdasarkan pengalaman mencoba tim TribunJakarta.com, sate usus yang dilepaskan dari tusuknya dan dicampur ke dalam nasi gorengnya memberikan sensasi yang berbeda.
Ada tekstur kenyal dan gurih sate usus saat menyantap nasi goreng tersebut.
Satu porsi nasi goreng sate hanya seharga Rp 15 ribu.