Ahok Gugat Cerai Veronica
Fifi Lety Indra: Kenapa Julianto Tega Mengganggu Kehidupan Ahok-Veronica?
Wanita berumur 49 tahun itu mengharapkan Julianto Tio bertanggung jawab atas hubungannya dengan istri Ahok, Veronica Tan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Adik sekaligus kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan curahan hatinya tentang Julianto Tio.
Wanita berumur 49 tahun itu mengharapkan Julianto Tio bertanggung jawab atas hubungannya dengan istri Ahok, Veronica Tan.
"Ayo dong Julianto Tio, sekarang kamu sudah bebas. Silahkan, monggo, monggo. Jangan ilang, cari Bu Vero," ucap Fifi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2018).
Dirinya menginginkan agar Julianto menunjukkan kalau ia benar-benar mencintai Veronica.
"Saya kepengen tahu mereka cinta sejati nggak. Ibu Vero udah berkorban nih. Tinggal Pak Julianto Tio mau berkorban tidak," kata Fifi.

Baca: Ema Selalu Menyembunyikan Kesedihan Dibalik Senyum Cerianya
Fifi mengatakan kalau Ahok sempat mendatangi Julianto Tio saat ia menemani istrinya saat melahirkan di salah satu rumah sakit di Jakarta.
"Di situlah Pak Ahok ketemu Julianto Tio dan memohon kepadanya untuk meninggalkan istrinya dan tidak lagi berhubungan. Kejadiannya di 2016," ungkap Fifi.
Fifi juga berharap dirinya dapat bertemu langsung dengan Julianto.
Dirinya ingin menanyakan mengapa Julianto tega untuk terus berhubungan dengan Veronica meskipun sudah didatangi Ahok.
"Saya mau ketemu Julianto Tionya, saya mau nanya kenapa tega ya? Pak Ahok sudah mohon-mohon sama dia," tutupnya.
Perang Batin
Pengacara Josefina Agatha Syukur berat hati membuat surat gugatan cerai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada Veronica Tan.
Cerita itu meluncur dari mulut Josefina usai mengikuti sidang kedua gugatan cerai Ahok kepada istrinya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (7/2/2018).
Sesekali mengelus dada, Josefina menceritakan saat membuat surat gugatan cerai bertanggal 5 Januari 2018 yang dibubuhi tanda tangan Ahok di atas materai Rp 6000 itu.
Ia membutuhkan waktu dua bulan lamanya untuk membuat surat gugatan cerai, padahal untuk klien lain biasanya hanya butuh dua jam.
"Saya saja waktu bikin gugatan, masuk ke diri sendiri sampai lama lho, dua bulan. Butuh waktu terlama. Mungkin psikologisnya," kata Josefina.

Sambil bertanya-tanya dalam hati, Josefina terus menguatkan dirinya untuk membuat surat itu.
"Kok bisa? Masih kok bisa begitu ya?" kata Fina sambil mengernyitkan dahi.
Ia menceritakan Ahok sangat sedih dan berat hati atas keputusan cerainya.
Bahkan menurut Fina, hal itu terpaksa Ahok lakukan karena menilai itu jalan yang terbaik.
"Sangat berat, sedih dia (Ahok). Terpaksa banget. Emang terpaksa, sangat terpaksa. Ini jalan yang terbaik," ungkap pengacara yang bekerja di Law Firm Fifi Lety Indra & Partners itu.
Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jootje Sampaleng, mengatakan majelis hakim berupaya mempertemukan Ahok sebagai penggugat dan Veronica Tan sebagai tergugat.
"Ya untuk sidang lanjutan sidang cerai Pak Ahok. Kami menunggu untuk keduanya datang," tuturnya.
Agenda sidang berikutnya kata Jootje adalah pembuktian.
"Sidang berikutnya tanggal 14 (Februari), jamnya jam sembilan, agendanya pembuktian. Jadi pembuktian dari pihak penggugat (Ahok-red), bukti surat," ujar Jootje.
Dalam sidang kemarin baik Ahok dan Veronica Tan tidak hadir hanya diwakili masing-masing kuasa hukumnya.
Adik sekaligus pengacara Ahok, Fifi Lety Indra mengatakan saat ini Veronica telah menerima gugatan tersebut dan siap untuk tidak lagi menjalin rumah tangga bersama Ahok.
"Bu Vero menerima perceraian ini juga," ucapnya.
Fifi menjelaskan, sebelum melayangkan gugatan cerai, Ahok dan Veronica terlebih dahulu melakukan mediasi di akhir 2017.
Namun, mediasi itu tak menemui hasil untuk menyelamatkan rumah tangga keduanya.
Akhirnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memutuskan menceraikan Veronica dan mengirimkan surat gugatan cerai pada 5 Januari 2018, ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Minta Maaf
Fifi Letty Indra meminta maaf kepada semua pihak yang menginginkan agar kakaknya bisa rujuk kembali dengan Veronica Tan.
Ia juga mengatakan dirinya mewakili keluarga tidak bisa menyenangkan semua orang.

"Kami tidak bisa menyenangkan semua orang. Ini keputusan sulit. Coba dihargai, bukan sesuatu yang perlu difitnah, diputar balik. Ini kenyataan hidup yang bisa dialami siapa saja," kata Fifi.
Ia pun menyatakan tidak bisa beekomentar banyak terkait keputusan bercerai yang diambil kakaknya dan Veronica.
"Saya enggak bisa komen banyak. Intinya mereka sudah berusaha terbaik. Untuk mereka ini jalan terbaik. Saya mengerti banyak yang kecewa, sedih, dan marah atas keputusan ini, saya mewakili keluarga meminta maaf," kata Fifi.
Tak Ada Komunikasi
Tegur sapa dan komunikasi terputus sejak gugatan cerai Ahok terhadap istrinya, Veronica Tan.
Veronica Tan bahkan sudah tak pernah menjenguk Ahok di penjara.
Lalu pertanyaannya, kemana Veronica Tan selama ini? Tak ada yang tahu, keberadaan mantan ibu Gubernur DKI Jakarta ini.
Kala sidang perceraiannya digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara kemarin pun Veronica Tan tidak terlihat.
Hanya sepujuk surat Veronika Tan titipkan kepada Pengacara sekaligus adik kandung Ahok, Fifi Lety Indra.

Seakan pasrah, surat tersebut berisikan bahwa Vero sepenuhnya menyerahkan keputusan perceraian kepada majelis hakim.
"Belum ada komunikasi apa-apa antara Bu Veronika Tan dengan keluarga Pak Ahok," ucap Pengacara Ahok, Josefina Agatha Syukur, ketika dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan WhatsApp, Kamis (1/2/2018) malam.
Apakah keberadaan Veronika Tan masih bersama keluarga atau anak-anak, Josefina mengaku tidak mengetahui persis mengenai hal itu.
"Saya kurang tahu soal posisinya," jelasnya.
Tegas dia, hingga kini, belum ada komunikasi terjalin antara Veronika Tan dengan keluarga Ahok.
Sejak kasus gugatan cerai diajukan, Veronika Tan belum pernah berkomunikasi dengan Ahok.
"Hanya memang belum ada komunikasi dengan keluarga Pak Ahok, baik ibu Fifi dan Pak Ahok, setelah sidang," dia menambahkan.
Ahok Jantan
Sebelum memutuskan menggugat cerai istrinya, Ahok sempat memohon kepada Julianto Tio yang belakangan diketahui pria idaman lain Veronica Tan.
Fifi Lety Indra, adik sekaligus kuasa hukum Ahok mengatakan perselingkuhan yang terjadi sejak tujuh tahun lalu itu mengakibatkan kerukunan rumah tangga Ahok goyang.
Namun, baru pada 2016 Vero dan Julianto ketahuan berselingkuh.
Ahok bersama putra pertamanya, Nicholas Sean Purnama, secara jantan mendatangi Julianto alias Ahwa.
"Bahwa Pak Ahok dan Nicholas sudah pernah mendatangi Julianto Tio itu atau Ahwa," ungkap Fifi.

Pertemuan tersebut berlangsung sebelum Ahok terjerat kasus penistaan agama.
Mereka berdua menemui Julianto di sebuah rumah sakit.
Kala itu, Julianto yang ternyata juga sudah berkeluarga, sedang mendampingi istrinya saat proses bersalin.
"Meminta kepada beliau (Ahwa) yang pada saat itu merupakan seorang gubernur, dengan baik-baik, supaya meninggalkan istrinya (Veronica) demi keutuhan keluarga masing-masing," tutur Fifi.
Meski sudah diperingatkan, Julianto secara tegas menolak permintaan Ahok.
Padahal, Ahok yang saat itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, memohon kepada Julianto agar menjauhi Vero.
"Dia secara gentleman datang dan memohon. Bayangkan, seorang gubernur datang dan memohon. Bayangkan, seorang gubernur loh," tegas Fifi.
"Mengingat beliau (Julianto) sudah memiliki keluarg, istri dan anak. Tapi dengan sombongnya, Julianto Tio itu menolak, bahkan terus menerus mengubungi Bu Vero, sehingga Bu Vero terus menerus berhubungan dengan beliau. Tapi itu semua terjadi beberapa tahun, sudah diminta tolong tapi masih dijalankan," beber Fifi.
Fifi juga menjelaskan bahwa Veronica Tan dalam kasus perceraian Ahok adalah korban.
Vero, kata Fifi, adalah korban dari rayuan maut dari seorang pengusaha bernama Julianto Tio.
"Dalam hal ini, Bu Vero yang jelas jadi korban si Julianto Tio ini dengan rayuan mautnya," ucapnya.
"Bukti dari Julianto terus mengejar-ngejar Vero kami punya dan sudah kami berikan," tambah Fifi.