Satu Keluarga Dibunuh

Menangis Tersedu, Muchtar Effendi Minta Maaf setelah Membunuh Istri dan Dua Putri Tirinya

Muchtar Effendi akhirnya bisa berkomunikasi dan memberikan keterangan kepada penyidik Polres Metro Tangerang.

Editor: Y Gustaman
Istimewa/TribunJakarta.com
Nova (kiri), Nova (tengah atas), Emah (tengah kiri bawah) Tiara (tengah kanan bawah), Emah (kanan). Ketiganya tewas dibunuh suami dan ayah tiri mereka, Muchtar Effendi, Senin (12/2/2018). ISTIMEWA/TRIBUNJAKARTA.COM 

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMATJATI - Muchtar Effendi akhirnya bisa berkomunikasi dan memberikan keterangan kepada penyidik Polres Metro Tangerang.

Pria berusia enam puluh tahun ini ditetapkan sebagai tersangka setelah membunuh istri dan dua putri tirinya, Emah (40), Nova (23) dan Tiara (13), di rumah mereka di Blok B6 RT 05/RW 12, Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Kota Tangerang, Senin (13/2/2018).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan menjelaskan penyidik meminta keterangan Effendi dengan disaksikan pihak Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2018).

"Kami rekam suaranya, sehingga teman media bisa mendengar langsung," ujar Harry kepada media.

Baca: Terungkap, Fachri Albar Membeli Sabu dari Sosok ini di Sebuah Mal

Dalam rekaman berdurasi 15 detik yang diputar Harry, Effendi yang baru setahun menikahi Emah itu beberapa kali menyatakan penyesalan dan khilaf telah membunuh istri dan dua putri tirinya.

“Saya lakukan ini karena saya khilaf. Saya kalau enggak khilaf saya enggak mungkin lakukan ini. Untuk itu saya minta maaf kepada keluarga istri saya. Saya mohon maaf, saya tidak nyangka melakukan ini. Stres saya," ucap Effendi sambil menangis tersedu.

Effendi khilaf karena kesal dan tersinggung dipukul Emah pada Senin dini hari. 

Cekcok keduanya diawali oleh Effendi yang tak menerima memberikan uang kepada Emah untuk membayar cicilan mobilnya. 

Baca: Kronologi Muchtar Effendi Membunuh Istri dan Dua Putri Tirinya di Kamar Gelap

Menurut tetangga, Effendi dan Emah cekcok tiga hari, dan berencana membunuh istrinya tersebut.

Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan Rumah Sakit Polri Kramatjati Doktor Yayok Witarto mengatakan, kondisi Effendi saat ini sudah meningkat dibanding saat pertama datang pada Senin lalu.

“Dia datang jam 12 Malam, dengan luka di perut dan leher, kemudian diperiksa di laboratorium dan radiologi. Setelah ditangani tim bedah umum dan psikiater kondisinya sudah lebih baik, bisa untuk berkomunikasi," ucap Yayok.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Ini Pengakuan Pendi yang Tega Bunuh Istri dan Dua Anaknya di Tangerang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved