Ternyata Depok pada Masa Lampau Punya Presiden, Ini Buktinya
Karena di Depok pada zaman dahulu memiliki perkebunan rempah-rempah dan daerah pertanian sehingga memiliki presiden tersendiri
Penulis: Muslimin Trisyuliono | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muslimin Trisyuliono
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Kota Depok sebelum Indonesia merdeka memiliki lima Presiden yaitu G.Jonathan, L Jonathan, AJ Jonathan, JC Jonathan dan JM Jonathan.
Presiden ini sudah ada pada tahun 1913 sampai 1952.
Presiden Depok ini bertugas untuk mengatur pengairan di wilayah Depok, masyarakat dan memiliki hukum Belanda sendiri.
Karena di Depok pada zaman dahulu memiliki perkebunan rempah-rempah dan daerah pertanian sehingga memiliki presiden tersendiri.
"Presiden sendiri berasal dari pemerintahan internal di Depok untuk mengurus wilayah Depok," ujar Adjie tour gaide Food Travel Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
TribunJakarta.com berkesempatan mengunjungi rumah presiden terakhir Depok, J.M Jonathan.
Baca: Ada Wisuda Mahasiswa UIN, Arus Lalu Lintas dari Ciputat menuju Lebak Bulus Macet
Rumah presiden ini dibangunan pada tahun 1933 sampai 1935 oleh JM Jonathan.
Rumah ini berada di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Depok.
Bangunan tua ini pernah diusulkan untuk menjadi cagar budaya.
Namun rumah peninggalan ini tidak dapat menjadi cagar budaya karena atap rumah yang sudah direnovasi.
Baca: Muncul ke Publik Setelah Ditangkap Polisi, Dhawiya Kenakan Masker
"Syarat menjadi cagar budaya yaitu semua bangunan harus original belum ada yang di renovasi namun karena sudah direnovasi tidak bisa ," ujar Yahya Pemilik rumah.
"Bangunan ini sudah diwariskan secara turun temurun namun pernah diajukan untuk menjadi cagar budaya namun tidak bisa," tambahnya.
Bangunan sejarah ini memiliki ciri khas tersendiri dindingnya terbuat dari kapur dan sudut atap memiliki kemiringan 45 persen menjadikan sirkulasi udara di rumah menjadi sejuk.