'Black Panther' Mengguncang Rekor Box Office dan Hollywood Myths

TRIBUNJAKARTA.COM - Film Disney-Marvel "Black Panther," yang menemukan Superheroic T'Challa (Chadwick Boseman) yang kembali ke kerajaan Afrika terpencil demi mengambil takhta, tayang di bioskop akhir pekan lalu, memecahkan rekor box office dan menghancurkan mitos tentang kelayakan film di luar negeri yang berakar pada budaya kulit hitam.

Penjualan tiket global pada hari Senin akan berjumlah sekitar $ 387 juta, menurut comScore.

"Black Panther" langsung menjadi film terlaris sepanjang sejarah oleh sutradara kulit hitam (Ryan Coogler) dan menampilkan pemeran kulit hitam.

Pemegang rekor sebelumnya adalah "Straight Outta Compton," yang berhasil mengumpulkan $ 214 juta di seluruh dunia pada tahun 2015, setelah disesuaikan dengan inflasi.

Disney, yang mendukung "Black Panther" dengan kampanye promosi sembilan bulan yang cukup mewah, mengatakan pada hari Minggu bahwa penjualan tiket untuk film di Amerika Utara akan berjumlah sekitar 218 juta dolar antara Jumat dan Senin.

Beberapa bioskop bergegas menambahkan waktu penayangan untuk mengakomodasi keramaian, AMC Southlake 24 di pinggiran kota Atlanta terjepit di 84 kali pertunjukan pada hari Jumat saja.

Di banyak kota, penonton tiba di lokasi dengan menggunakan pakaian yang terinspirasi oleh film tersebut.

Para analis memperkirakan penjualan tiket "Black Panther" akan mencapai sekitar $ 165 juta di Amerika Utara, hal ini merupakan hasil yang menakjubkan untuk sebuah film yang rilis di luar liburan dan musim panas.

Pemegang rekor dalam negeri sebelumnya yang rilis bulan Februari adalah "Deadpool," dana terkumpul $ 159 juta.

Penonton di Amerika Utara nampaknya menyukai "Black Panther".

Film yang disambut secara euforia ini mendapat nilai A-plus dari pembeli tiket berdasarkan polling bioskop CinemaScore.

Pemirsa kulit hitam terdapat sekitar 37 persen dari jumlah pemilih dalam negeri, menurut PostTrak, didorong oleh sejumlah besar kelompok gereja dan sekolah, belum lagi permintaan terpendam untuk sebuah film superhero yang dipimpin oleh aktor kulit hitam.

Tidak ada keraguan bahwa "Black Panther" akan mengguncang box office Amerika Utara.

Kevin Feige, anak ajaib yang mengelola Marvel, dan Alan F. Horn, ketua film Disney, telah mengirimkan satu raksasa.

Robert A. Iger, chief executive Disney, menaruh perhatian pribadi pada "Black Panther," menyetujui anggaran produksi $ 200 juta (setidaknya 30 persen lebih banyak daripada anggaran untuk Marvel nonsequels seperti "Doctor Strange" dan "Ant-Man") Meskipun ada kekhawatiran oleh beberapa orang di Disney tentang penjualan mainan "Black Panther".