Novel Baswedan Pulang

3 Fakta Proses Penyembuhan Mata Novel Baswedan

Dua mata Novel mengalami kerusakan setelah penyiram air keras, Berikut Fakta mengenai Pemulihan Mata Novel Baswedan di Singapura.

Penulis: Ilusi Insiroh | Editor: Ilusi Insiroh
ISTIMEWA
Novel Baswedan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ilusi Insiroh

TRIBUNJAKARTA.COM - Novel Baswedan pulang ke Jakarta pada Kamis, 22 Februari 2018, setelah 10 bulan menjalani rangkaian operasi dan perawatan mata di rumah sakit Singapura.

Dua mata Novel mengalami kerusakan hingga sempat tidak bisa melihat akibat penyiraman air keras pada 11 April 2017.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua pemotor tak dikenal sepulang Salat Subuh di masjid dekat rumah, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian telah membentuk tim Satgas dari unsur Mabes Polri, polda hingga polres untuk menungkap kasus ini.

Namun, penyelidikan demi penyelidikan dilakukan selama 10 bulan belum mengungkap siapa pelaku dan apa motifnya dari penyerangan tersebut.

Bahkan, hingga kepulangan Novel ke tanah air, kepolisian belum dapat mengungkap kasus penyerangan tersebut.

Baca: Dari Bandara, Novel Baswedan Langsung Menuju Gedung KPK

Dilansir TribunJakarta.com dari youtube Kompastv, berikut Fakta mengenai Pemulihan Mata Novel Baswedan di Singapura.

1. Mata Sebelah Kiri Novel berwarna Pink

Mata sebelah kiri Novel Baswedan berwarna pink semua tidak seperti layaknya mata normal yang memiliki selaput putih dan hitam.

Maka dari itu, mata kiri Novel diberikan Hard Lens guna untuk melindungi mata bagian dalam agar tidak infeksi.

2. Gusi Novel diambil dipindahkan ke mata kiri

Sebagian Gusi Novel diambil dan dipindahkan ke mata kiri untuk pertumbuhan sel mata.

Gusi ini berfungsi untuk menumbuhkan bagian putih mata kiri Novel Baswedan.

"Jadi gusi saya diambil dipindahkan kemata kiri. digunakan untuk menutup dan menumbuhkan sel yang mati," Ucap novel.

3. Gigi taring Novel di pindahkan ke mata kanan

Gigi taring Novel dicabut dan ditanam di bawah mata sebelah kanan untuk dijadikan bagian hitam pada mata kiri.

"Jadi gigi dari taring diambil, ditanam untuk dijadikan hitam mata sebelah kiri."

Penyembuhan Ditanggung Negara

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengatakan, biaya pengobatan penyidik senior KPK Novel Baswedan akan ditanggung oleh negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

"Biaya perawatan tetap dari APBN dan prosesnya menggunakan mekanisme keuangan negara," kata Febri, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Febri mengatakan, KPK telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan melalui surat yang ditembuskan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Penyampaian Trimakasih Novel

Dalam video yang beredar Novel mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Ia juga Mengatakan terimakasih untuk 

"Alhamdulillah Pertama saya ingin menyampaikan terimakasih untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung dan mendoakan saya selama ini. dan juga kepada  Bapak Presiden Pak Jokowi yang telah membantu pengobatan saya selama saya di singapura," Ucap Novel.

Kondisi terkini

Mata kanan Novel sudah bisa melihat, tetapi masih membutuhkan bantuan.

Sedangkan Mata kiri tidak bisa melihat karena masih menunggu operasi tahap kedua.

Namun, ada perkembangan yang cukup bagus bahwa selaput tipis pada mata kiri Novel sudah tumbuh secara merata.

Perkembangan ini terjadi setelah dilakukan operasi tambahan untuk menggeser selaput tipis dari pinggir mata ke bagian tengah. 

"Nanti di operasi tahap kedua barulah akan dilakukan proses pemasangan agar bisa berfungsi lebih lanjut. Tentu saja kalau nanti berfungsi, belum tentu berfungsi sama dan normal sebelum Novel diserang," kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah, dilansir dari kompas.com.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved