Fahri Hamzah: Lebih Bagus, Presiden Bentuk TGPF Hubungan Nazaruddin dengan Oknum di KPK
Menurut Fahri, ada oknum di KPK yang memanfaatkan Nazaruddin untuk menakut-nakuti orang lain
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Belum terungkapnya kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, membuat sejumlah pihak mendorong Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta ( TGPF) .
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, memiliki pandangan lain. Ia menyarankan sebaiknya Presiden membentuk TGPF untuk untuk menelusuri hubungan KPK dan terpidana kasus Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin, ketimbang TGPF untuk mencari penyiram air keras terhadap Novel Baswedan.
"Ini malah mau dibentuk tim pencari fakta, lebih bagus Presiden membuat tim pencari fakta untuk mencari hubungan Nazaruddin dengan orang-orang di dalam KPK, mereka bersekongkol. Saya akan kasih data," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Fahri mengatakan, penelusuran hubungan antara Nazaruddin dengan KPK penting untuk memperbaiki kinerja lembaga anti-rasuah tersebut.
Baca: Empat Kegiatan Gubernur Anies Baswedan Tanpa Wagub Sandiaga Uno di Jakarta
"Ini cara main orang-orang ini kacau," ujarnya.
Sebelumnya, Nazaruddin mengaku memiliki bukti keterlibatan Fahri Hamzah dalam perkara korupsi, sewaktu menjabat anggota Komisi III DPR.
Dituding seperti itu, Fahri kemudian menuduh balik Nazaruddin telah bersekongkol dengan KPK. Menurut Fahri, ada oknum di KPK yang memanfaatkan Nazaruddin untuk menakut-nakuti orang lain, termasuk yang tidak bersalah.
Sebagai bentuk timbal baliknya, perkara Nazaruddin, menurut Fahri, dipangkas. Dari ratusan kasus yang melibatkan Nazaruddin, hanya satu yang menjeratnya, yakni kasus Wisma Atlet. (Taufik Ismail)