Korban Tabrak Lari Supir Mobik Bak Alami Trauma Dan Kehilangan Mata Pencaharian
"Masih trauma, saya juga bingung mau cari uang gimana, motor saya rusak," ucap Rahmat kepada TribunJakarta.com.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi putra kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Seorang korban tabrak lari supir mobil bak Rahmat Mulyana (27) di Pamulang, mengatakan mengalami trauma dan kehilangan mata pencaharian.
Rahmat yang berprofesi sebagai ojek online, ketika kejadian sedang mengantar penumpangnya menuju Puri Pamulang sekiranya pukul 01.00 WIB.
"Masih trauma, saya juga bingung mau cari uang gimana, motor saya rusak," ucap Rahmat kepada TribunJakarta.com, Minggu (25/2/2018).
Baca: Menteri Perhubungan Terharu Peserta Sopir Taksi Yang Ikut Pembuatan SIM A Kolektif Membludak
Ia mengatakan tidak menyangka dirinya akan menjadi korban tabrak lari.
Diberitakan sebelumnya, Rahmat dan penumpangnya menjadi korban tabrak lari di depan Pintu Air Setu Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Ia menuturkan ketika ditabrak, dirinya terpental kurang lebih sejauh tiga meter, sementara penumpangnya tewas setelah mendapatkan perawatan di RSUD Tangerang Selatan.
Baca: Kejuaraan Cabang INKAI 2018 Jadi Ajang Tempat Piknik Keluarga
Akibat kecelakaan itu, Rahmat menderita luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuhnya.
"Ketika terpental, dada saya sempat sesak dan susah bernafas, tiba tiba banyak orang mengerumuni saya," ujar Rahmat.
Rahmat menambahkan, Ia berharap ada asuransi kecelakaan dari tempatnya bekerja untuk memperbaiki motornya yang mengalami kerusakan parah.
