Karena Alasan Ini Pemerintah Dalam Waktu Dekat Pindahkan Abu Bakar Baasyir ke Lapas Dekat Rumah

"Ya sudah dihitung semuanya sehingga masalah gangguan keamanan, ketokohan beliau, masalah ideologinya, tetap kita jaga agar tidak ke mana-mana,"

Editor: Erik Sinaga
Istimewa.
Pose Abu Bakar Baasyir saat berada di RSCM. (TRIBUNNEWS.COM) 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR- Dalam waktu dekat, terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir akan dipindahkan dari Lapas Gunung Sindur ke Lapas di Solo atau Klaten, Jawa Tengah.

"Sudah disetujui. Rencananya Baasyir akan kami pindahkan, bisa Klaten atau di Solo. Rencana (pemindahannya) nanti dikoordinasikan dengan Kemenkumham," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Baca: Hoaks Mainkan Banyak Peran, Sandiaga Uno Imbau Warga Cek Kebenaran Informasi Sebelum Disebarkan

Pemindahan itu atas instruksi Presiden Joko Widodo. Sebab, kondisi kesehatan Baasyir semakin hari semakin menurun sehingga Presiden memutuskan memindahkannya ke Lapas yang dekat dengan keluarganya di Sukoharjo.

"Secara psikologis kalau dekat dengan keluarga kan lebih tenang, lebih gampang dibesuk, lebih gampang berhubungan. Kalau di kampung sendiri juga kan merasanya nyaman. Walaupun tetap dalam kondisi ditahan," ujar Wiranto.

Pemindahan ini, lanjut Wiranto, telah didahului dengan kalkulasi soal gangguan keamanan yang berpotensi muncul. Pemerintah telah mempersiapkan sejumlah skenario untuk tetap menjaga stabilitas keamanan akibat pemindahan Baasyir.

Baca: Pagi ini, Anies Berikan Arahan Pada Sosialisasi Penataan Jalan dan Trotoar Koridor Sudirman-Thamrin

"Ya sudah dihitung semuanya sehingga masalah gangguan keamanan, ketokohan beliau, masalah ideologinya, tetap kita jaga agar tidak ke mana-mana," ujar Wiranto.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memastikan bakal memberikan fasilitas perawatan terbaik kepada Baasyir yang sudah memasuki kepala delapan.

"Selama di sana, beliau Baasyir kita kasih fasilitas yang paling baik. Anytime perlu berobat, kita pasti akan kasih," ujar Yasonna di Istana Presiden, Senin siang.

Bahkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, akan disediakan helikopter khusus untuk Baasyir jika sewaktu-waktu kondisi kesehatannya menurun di dalam penjara.

Selain itu, Kemenkumham juga memperbolehkan Baasyir mendapatkan pendampingan, secara khusus oleh keluarga.

"Beliau juga ada pendamping, karena berbeda ya dengan yang lain. Karena sudah uzur, makanya mesti ada yang selalu mendampingi beliau. Pokoknya kita betul-betul treat beliau dengan baik lah," ujar Yasonna.

Abu Bakar Baasyir divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011 lalu. Putusan itu tak berubah hingga tingkat kasasi.

Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jateng itu, terbukti secara sah dan meyakinkan menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme. (Fabian Januarius Kuwado).

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Abu Bakar Ba'asyir Dipindahkan ke Lapas Dekat Rumah, Ini Penjelasan Wiranto

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved