Rawan Kecelakaan Jalan Pintas Penyebrangan Rel di Stasiun Lenteng Agung Ditutup
"Kami tutup untuk sterilisasi perlintasan kereta, soalnya di sini rawan terjadi kecelakaan," ujarnya, Kamis (8/3/2018).
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Jalur penyeberangan pejalan kaki di samping Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan, akhirnya ditutup.
Banyak pejalan kaki yang melintasi jalur perlintasan kereta api padahal sudah disediakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Muttaqin, petugas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB), mengatakan hal ini dilakukan untuk sterilisasi lintasan kereta api.
"Kami tutup untuk sterilisasi perlintasan kereta, soalnya di sini rawan terjadi kecelakaan," ujarnya, Kamis (8/3/2018).

Kepala Stasiun Lenteng Agung, Murdiono, mengatakan di jalan ini terjadi beberapa kali peristiwa pejalan kaki yang tertabrak kereta.
"Rawan, ketabrak kereta. Terakhir tiga minggu yang lalu," ujar Murdiono.
Kepada TribunJakarta.com, Muttaqin menjelaskan bahwa lintasan di Lenteng Agung ini berbentuk seperti belokan, jadi tidak terlihat dari kejauhan ketika ada kereta yang akan melintas.
"Ini kan lengkungan ya, lihat deh, jadi kalau ada kereta yang melintas dari jauh nggak kelihatan kan, karena belokan," jelas Muttaqin.
Menurut Murdiono, banyak orang yang memilih menyeberang di perlintasan kereta api dibandingkan JPO karena lebih mudah dan cepat.
Penutupan jalan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak sebelum pembangunan JPO dilakukan.
Nantinya jalan ini akan ditutup menggunakan pagar.