Pendiri Matahari Meninggal

Begini Boss Lippo Group Memandang Sosok Almarhum Hari Darmawan

Kepergian pemilik Taman Wisata Matahari itu memang mengejutkan semua pihak, termasuk pengusaha sekaligus teman almarhum, James Riady.

net
Hari Darmawan 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA -- Meninggalnya pendiri Matahari Departmen Store, Hari Darmawan, membawa luka mendalam bagi keluarga, kerabat, serta sahabat.

Kepergian pemilik Taman Wisata Matahari itu memang mengejutkan semua pihak, termasuk pengusaha sekaligus teman almarhum, James Riady.

Chief Executive Officer Lippo Group itu pun menaruh simpatik atas meninggalnya almarhum. James mengaku sudah cukup lama mengenal Hari.

Menurutnya, Hari dikenal sebagai entrepreneur (pengusaha) yang baik. Di mata James, Hari adalah sosok yang memiliki jiwa pejuang dan entrepreneur sejati.

Ia mampu mendirikan dan membangun Matahari Departemen Store menjadi salah satu raksasa retail di Indonesia serta menciptakan lapangan kerja yang luas.

Baca: Tak Didampingi Orang Tua, 2 Bocah SD Penasaran Naik Bus Wisata

"Banyak yang sudah dilakukan beliau selama hidupnya, khususnya membangun bisnisnya hingga menciptakan banyak lapangan kerja," ungkap James, di Bogor, Sabtu (10/3/2018).

James menambahkan, sebagai sesama pengusaha, almarhum juga dikenal sangat dekat dengan seluruh karyawannya.

Ia juga ramah dan baik kepada masyarakat umum lainnya.

Sebagai induk perusahaan, sambungnya, Lippo Group merasa kehilangan atas kabar duka itu.

Baca: Lenong IKJ di Festival Betawi Tampilkan Kisah Rojak Mengejar Cinta Maya

Dirinya pun hanya bisa mendoakan, semoga Tuhan menyertai dan memberkati Hari.

"Beliau orang baik, ramah dan selalu ingin menolong orang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," sebut dia.

Sebelumnya, Hari Darmawan ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Ciliwung, tak jauh dari lokasi objek wisata Taman Wisata Matahari, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018).

Almarhum ditemukan dalam keadaan tengkurap dan tersangkut batu kali oleh tim yang bertugas melakukan penyisiran, sekitar satu kilometer dari lokasi vila milik almarhum di kawasan Cisarua, Puncak.

Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Ciawi yang selanjutnya langsung dibawa ke rumah duka Yayasan Sinar Kasih Bogor untuk dimandikan.

Usai dibersihkan, jenazah dibawa untuk segera diterbangkan ke Denpasar, Bali. Di sana, almarhum akan disemayamkan selama empat hari sebelum dikremasi pada hari Rabu (14/3/2018).

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved