Pendiri Matahari Meninggal
Ponsel Hilang, Kapolres Bogor Minta Provider Buka Komunikasi Terakhir Hari Darmawan
"Ponselnya hilang, tapi kita akan hubungi providernya, apakah sebelum kejadian korban melakukan komunikasi dengan seseorang atau tidak," kata Andi.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM, CIBINONG - Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan, pihaknya akan meminta penyedia jaringan atau provider untuk melihat komunikasi terakhir yang dilakukan Hari Darmawan pendiri Matahari Departemen Store sebelum ditemukan tewas, Sabtu (10/3/2018) kemarin.
Andi mengatakan, permintaan polisi ini untuk kepentingan penyelidikan.
Pasalnya, ponsel milik Hari Darmawan hilang, Jumat (9/3/2018) kemarin.
"Ponselnya hilang, tapi kita akan hubungi providernya, apakah sebelum kejadian korban melakukan komunikasi dengan seseorang atau tidak," kata Andi kepada TribunnewsBogor.com, Senin (12/3/2018).
Tak hanya itu, pihaknya jugaakan melakukan pemeriksaan saksi-saksi lain untuk mendapatkan keterangan lebih dalam terkait insiden tewasnya pendiri Matahari tersebut.
Seperti diketahui bahwa sampai saat ini pihak kepolisian baru memanggil sebelas saksi dari warga sekitar maupun sopir pribadi Hari Darmawan.
"Kita belum mendapatkan keterangan dari keluarga, untuk informasi yang kami dapat baru dari warga dan sopir," tuturnya.
Dari beberapa keterangan yang didapat berdasarkan hasil pemeriksaan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa Hari Darmawan baru saja melakukan operasi jantung.
"Ya almarhum baru operasi jantung informasinya, selebihnya masih kita cari tahu," jelasnya.
Sementara itu, Dicky menjelaskan bahwa dugaan sementara tewasnya Hari Darmawan karena terjatuh ke sungai saat hendak melihat derasnya aliran Sungai Ciliwung.
"Lokasi villanya itu berada tepat di bibir sungai, dan saat itu aliran sungainya juga memang sedang deras, almarhum terjatuh saat sopirnya mengambil air minum di dalam mobil," katanya.