Liga Champions

AS Roma vs Shakhtar Donetsk: Momen Nainggolan Goda Pelatih Timnas Belgia

Dalam dua pertandingan terakhir dia selalu menyumbangkan assist untuk rekan setim

Penulis: Deodatus Suksmo Pradipto | Editor: Deodatus Suksmo Pradipto
Isabella Bonotto/Ag. Aldo Liverani
Radja Nainggolan, gelandang AS Roma 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Deodatus Pradipto

TRIBUNJAKARTA.COM - Roberto Martinez, pelatih tim nasional Belgia, membuka peluang kepada Radja Nainggolan untuk menjadi bagian dari skuat asuhannya di Piala Dunia 2018.

Bak gayung bersambut, ini adalah impian gelandang AS Roma itu. Dia harus terus menunjukkan permainan impresif untuk menggoda Martinez.

"Kami punya waktu sampai Mei untuk menganalisis dan menilai setiap pemain yang telah membantu kami lolos, ditambah mereka yang bisa membantu kami di Rusia," ujar Martinez kepada Het Laatste.

Sejak mengambil alih kursi kepelatihan tim nasional Belgia, Roberto Martinez mulai memberikan kepercayaan kepada Radja Nainggolan.

Martinez memanggil pemain berdarah Batak itu pada laga persahabatan November 2017 lalu.

Martinez menyatakan Nainggolan termasuk pemain yang menurutnya bisa membantu tim nasional Belgia di putaran final Piala Dunia 2018.

"Nainggolan termasuk kelompok pemain itu (yang kedua, red). Kami akan memilih 23 pemain di bulan Mei dan ini akan berdasarkan pada kebutuhan tim," kata eks pelatih Everton tersebut.

Tidak ada yang perlu meragukan kemampuan Radja Nainggolan. Dia termasuk pemain bintang di AS Roma, namun jarang mendapat kesempatan bermain di tim nasional Belgia.

Merujuk pada performanya dalam beberapa tahun terakhir, Nainggolan mengklaim dia layak menjadi bagian dari skuat De Rode Duivels.

"Saya akan menempatkan diri saya di antara dua gelandang tengah di formasi 3-4-2-1. Itu adalah posisi terbaik saya, namun hal yang terpenting adalah terpilih untuk Piala Dunia, saya melewatkan yang terakhir. Jika gagal, saya akan sangat kecewa," ujar Nainggolan kepada SportMagazine.

Eks penggawa Cagliari itu bakal semakin menggoda Roberto Martinez berkat Eusebio Di Francesco.

Sang arsitek tim AS Roma baru-baru ini memberikan kesempatan yang membuat Nainggolan semakin terlihat gemilang.

Pada pertandingan Serie A melawan Torino pada Sabtu (10/3) lalu, Eusebio Di Francesco memainkan Nainggolan sebagai gelandang serang.

"Setelah jeda saya menaikkan Radja Nainggolan ke posisi yang lebih ke depan dan itu membantu kami untuk menemukan berbagai celah. Saya mengubah formasi menjadi 4-2-3-1 dengan Radja lebih dekat dengan penyerang dan itu menghadirkan lebih banyak masalah untuk pertahanan lawan," tutur Di Francesco kepada Mediaset Premium.

Performa Nainggolan sedang bagus. Dalam dua pertandingan terakhir dia selalu menyumbangkan assist untuk rekan setim.

Performa Radja Nainggolan di Liga Champions 2017/18
Performa Radja Nainggolan di Liga Champions 2017/18 ()

Saat melawan Napoli dia menyumbangkan satu assist untuk Cengiz Under.

Saat melawan Torino dia menyumbangkan dua assist, masing-masing untuk Daniele De Rossi dan Lorenzo Pellegrini.

I Giallorossi kembali membutuhkan penampilan gemilang Nainggolan saat pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2017/18 melawan Shakhtar Donetsk di Olimpico, Rabu (14/3/2018) dini hari.

AS Roma harus meraih kemenangan minimal 1-0 untuk lolos ke babak perempat final.

Skuat asuhan Eusebio Di Francesco tertinggal agregat 2-1, sehingga cukup menang 1-0 untuk lolos berkat keunggulan agresivitas gol tandang.

"Mereka tim yang sangat bagus, namun saat ini kami sedikit gegabah dan tidak memanfaatkan kemampuan kami sebaik mungkin. Pendukung akan sangat krusial saat melawan Shakhtar," kata Di Francesco.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved