5 Fakta Terbaru CW, Ibu yang Diduga Aniaya Anak Asuhnya di Kamar Hotel

"Saya difitnah. Katanya nyiksa, katanya nyekap, itu tidak benar sama sekali," ujar CW

Penulis: Ilusi Insiroh | Editor: Ilusi Insiroh
Kolase TribunJakarta.com
Candri Widarta alias CW. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Candri Widarta alias CW diduga menyekap dan menyiksa lima anak angkatnya di hotel berbintang.

Kasus ini menghobohkan publik tanah air, pasalnya CW kerap kali pindah dari satu hotel kehotel yang lain.

Tak hanya itu, CW menyewa satu kamar hotel dengan kisaran harga 3 juta rupiah per malam.

CW diduga menyekap dan menganiaya FA (14) salah seorang anak angkatnya di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat.

Kasus ini terungkap ketika FA berhasil kabur pada Februari 2018.

TONTON JUGA :

Baca: Menggelar Syukuran Ulang Tahun, Ayu Dewi: Prasaan Waktu Eyke Kecil Gak Begini Amad

Baca: Ambon Layak Menjadi Kota Musik Dunia

FA kabur ketika disuruh CW membeli mainan di Mall Grand Indonesia.

Saat kepergiannya dari Hotel tempatnya menginap, FA bertemu dengan bekas tetangganya, Rohana.

Rahona memberikan FA alias M ke Rini, ibu yang berniat mengasuhnya.

Disitulah FA menceritakan kalau dirinya disiksa oleh CW.

Kemudian, Rini langsung melaporkan kejadian itu ke Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Namun, kepolisian melihat sisi lain yang menarik dari laporan kasus ini.

TribunJakarta.com menemukan 5 fakta tentang CW alias Candri Widarta, berikut faktanya :

Baca: Sempat Mengalami Pelecehan Seksual, Perempuan Ini Atasi Depresinya Memakai Popok Hingga Berguling

1. Istri Pejabat

Menurut bekas tetangganya, CW hidup dalam keadaan yang berkecukupan secara ekonomi.

P yang mengaku sudah bertetanggaan dengan CW selama 42 tahun ini mengatakan kalau CW merupakan istri dari seorang pejabat yang sekaligus dokter.

"Setahu saya, dulu suaminya pejabat. Dia juga dokter juga. Ya namanya orang dulu kan bisa saja. Pejabat sekaligus dokter," ujar P, tetangga CW yang menolak menyebutkan namanya saat ditemui di lokasi, Bendungan Hilir, Jakpus, Sabtu (17/3/2018).

P mengatakan pada tahun 1976, hanya orang orang yang memiliki kedudukan tinggi yang mampu memiliki rumah di kawasan Bendungan Hilir.

2. Fasih Berbahasa Belanda

CW merupakan orang yang dikenal jarang bertegur sapa dan bersosialiasi dilingkungan tempannya tinggal dulu, di Jalan Situaksan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

P mengaku kalu CW pernah sesekali bertergur sapa dengannya, namun menggunakan bahasa Belanda.

"Kalau ketemu saya pakai bahasa Belanda. Lancar bicaranya. Dia juga kan keturunan Belanda Jawa," uangkapnya.

Baca: Alasan CW Pindah Ke Hotel Takut Dirampok dan Dibunuh

3. Banyak Orang yang bersimpati dengan CW

"Saya difitnah. Katanya nyiksa, katanya nyekap, itu tidak benar sama sekali," ujar CW kepada wartawan.

Hal itu disampaikan CW saat hendak diperiksa sebagai saksi terlapor di Subdit Kekerasan Anak dan Perempuan (Renakta) Ditreskrimum Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Candri Widarta atau CW (60), mengaku stres dan kerap pingsan karena disebut menyekap dan menyiksa lima anak angkat atau adopsinya selama bertahun tahun di hotel.

Keponakan CW bernama Riska yakin kalau CW berlaku adil kepada kelima anak adopsinya.

"Oma (CW) itu mengadopsi atas dasar kemanusiaan. Semua diperlakukan sama walaupun dari latar belakang keluarga yang berbeda," kata Riska di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/3/2018).

Senada dengan Riska, Kuasa Hukum CW Bambang KE membantah pengakuan FA yang menyatakan dia disuruh tidur di dalam kamar mandi.

"Kalau ada pemisahan tempat tidur, atau alat makan karena dua anak ini sakit kan wajar, seperti orang kalau sakit flu gimana sih. Tapi tidak lantas disuruh tidur di toilet," ujar Bambang.

Siti anak asuh yang turut membantu CW mengasuh anak asuhnya juga membantah kalau FA disuruh tidur di kamar mandi.

"Nggak benar (bocah M tidur di kamar mandi). Selama ikut mami (CW), anak anak nggak ada yang tidur di kamar mandi," kata Siti yang turut mendampingi pemeriksaan CW.

Baca: CW Dikenal Sebagai Istri Pejabat, Suka Bicara Bahasa Belanda dengan Tetangga

4. Sumber Uang CW

Diketahui biaya hidup CW dan lima anaK asuhnya menginap di hotel berbintang mencapai Rp 12 miliar.

CW mmengatakan kalau sumber pemasukannya dari pekerjaannya sebagai seorang stigmata atau pengobatan tradisional, dan adanya bantuan dana dari gereja.

Sebagai seorang stigmata, CW mengaku dapat menyembuhkan penyakit seseorang.

"Ahli pengobatan tradisional. Pengobatan stigmata di Katolik ada," kata CW.

Menurutnya pengakuannya, biaya penginapan di hotel berbintang lima itu paling banyak berasal dari bantuan dari pihak dan jemaat gereja.

"Orang gereja yang bantu," kata dia.

5. CW menghukum FA Karena Ketahuan Mencuri

Ank asuh yang kini membantu CW mengasuk para anak angkatnya mengatakan kalau FA pernah didapati mencuri uang.

Oleh karena itu, CW menghukum FA dengan memukul telapak tangan dan pantat FA.

"Pernah pukul, pukulnya cuma telapak tangan sama pantat. Nggak ada kekerasan lain, cuman itu doang," ujarnya.

Baca: Unggah Video Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Berdansa, Ekspresi Mona Ratuliu Jadi Sorotan Warganet

CW juga sempat mengancam memasuki FA ke dalam Pesantren.

"Mami (CW) terakhir bilang kalau kamu begini terus, ini nggak baik buat yang lainnya, buat adik adik. Kalau kamu begini terus mami masukin pesantren," imbuh Siti.

M rupanya menolak bila harus dimasukan ke pesantren. Dia akhirnya kabur setelah disuruh membeli mainan oleh CW pada Juli 2017.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved