Misteri Tewasnya Pengurus PPP, Istri Sebut Korban Sosok Tanpa Cacat
Jenazah Syafii ditemukan di kebun tebu pinggir Sungai Brantas, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
TRIBUNJAKARTA.COM, JOMBANG - Wakil Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jombang, Jawa Timur, Muhammad Syafii Has (58), ditemukan tewas di kebun tebu, Jumat (16/3), dalam kondisi nyaris telanjang.
Muncul dugaan, sebelum terbunuh korban berkomunikasi dan bersama seseorang, namun istri Syafii menyebut suaminya merupakan sosok tanpa cacat.
Jenazah Syafii ditemukan di kebun tebu pinggir Sungai Brantas, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Baca: Catat Jadwal Lengkap Pelayanan SIM Keliling di Lima Wilayah Jakarta
Baca: Pertigaan Masjid Al Huda Depok Ramai Lancar
Baca: Ini Jadwal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hari
"Suami saya di mata keluarga tidak ada bandingannya. Orangnya ikhlas. Tanyalah warga sini, kegiatannya cuma ke masjid, itu itu aja," tutur Ismiati (52), istri korban, di kediamannya Dusun Pulorejo, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang, Minggu (18/3/2018).
Ismiati juga mengatakan sejauh yang dia tahu, Syafii tidak mempunyai musuh.
Namun diakui dia tidak pernah mengecek handphone (HP) suaminya. Lebih lebih, sambung Ismiati, beberapa waktu belakangan ini almarhum sakit sakitan.
Ia mengatakan almarhum mempunyai riwayat penyakit jantung. "Mungkin di HP-nya ada SMS atau apa, tapi saya tidak tahu. Saya tidak ingin terlalu mencampuri urusannya, mengingat dia juga sakit. Bahkan keluar malam juga hampir tidak pernah. Sehari hari lebih banyak ke masjid dan olahraga," kata Ismiati.
Sebelum Syafii meninggal dunia, Ismiati mengaku dipamiti suaminya hendak ke Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang untuk menemui seseorang.
Ismiati mengiyakan karena mengira tidak akan lama.
Namun karena sampai larut malam suaminya belum juga pulang, Ismiati mencoba menghubungi HP sang suami beberapa kali. Tetapi tak pernah sambung.
Praktis semalaman dia tidak mengetahui keberadaan suaminya.
Baca: Usai Melahirkan, Istri Kedua Opick Menghembuskan Nafas Terakhir Tadi Malam
Baca: Hasil Akhir Semua Negara Dapat Gelar Juara di All England 2018
Ismiati baru mengetahui keberadaan sang suami setelah dihubungi polisi, Jumat. Saat itu, polisi mengabarkan Syafii sudah berada di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
"Pagi sekira pukul 09.00, saya ditelepon Polres Mojokerto, pakai HP suami saya. Mengabarkan Pak Syafii di rumah sakit. Saya langsung ke rumah sakit, sesampai di rumah sakit, tidak tahunya (suami) sudah di kamar mayat," tuturnya menahan tangis.
Masih menurut Ismiati, seluruh barang milik suaminya tidak ada yang hilang. Mulai kacamata, uang, dompet, kartu tanda penduduk (KTP), maupun sepeda motornya.
Ia berharap polisi secepatnya mengungkap penyebab kematian suaminya, sekaligus menangkap pelakunya jika Syafii meninggal akibat pembunuhan.
"Kemungkinan meninggalnya suami saya ini ada yang tidak beres. Dibugili, tidak wajarlah pokoknya. Hasil visumnya saya juga belum tahu," imbuhnya.
Seorang tersangka
Anak tunggal almarhum Syafii, bernama Adit (20) menambahkan Syafii merupakan sosok ayah yang istimewa.
"Beliau sangat perhatian sekali," kata Adit. Ditambahkan, keluarga sudah ikhlas terkait meninggalnya Syafii.
"Tapi ini negara hukum, jadi saya pasrahkan saja kepada yang berwajib untuk mengungkap kasus ini," harapnya. Jenazah Syafii Has sudah dikebumikan di makam Desa Jombok, Kesamben, Jombang, Jumat sekira pukul 23.00.
Baca: Arus Kendaraan di Jalan Jonggol Cileungsi Ramai Lancar
Baca: Enam Pertemuan Wagub Sandiaga Hari Ini, Satu Diantaranya Terkait Pembiayaan Ok Oce
Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo menjelaskan pihaknya telah menangkap seorang berinisial V, yang diduga kuat terkait kematian korban.
"Dia adalah orang yang terakhir terlihat bersama korban. Paling tidak, yang bersangkutan tahu apa yang terjadi terhadap korban di malam itu," tuturnya, Sabtu.
Menurut Puji, ada warga setempat melihat korban berbincang dengan V di sebuah warung tidak jauh dari lokasi. Dari informasi itulah anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Mojokerto berhasil menangkap V di kediamannya di Jombang.
"Saat ini terduga masih dilakukan pemeriksaan intensif oleh tim penyidik," ujarnya. Menurut Kapolresta, penyidikan kasus ini bakal mengarah ke tindakan kriminal pembunuhan.
Namun belum dapat memastikan korban dibunuh atau ada faktor lain. "Jenazah korban telah diautopsi. Kami tengah menunggu hasilnya," ujar Puji Hendro. (surya/uto/dob)