Tunawisma Asal Jelambar Memilih Tidur di Trotoar Halte DPR RI
Hujan deras mengguyur gedung DPR RI dan sekitarnya di wilayah Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018) malam.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN - Hujan deras mengguyur gedung DPR RI dan sekitarnya di wilayah Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018) malam.
Para pengendara motor berdesakan meneduh di halte depan trotoar gedung DPR tersebut.
Seorang pria bernama Wardjo awalnya tidur di rerumputan trotoar DPR RI kemudian bergegas bangun lantaran air hujan membasahi wajahnya yang telah mengkerut.
Ia pun pergi menuju halte Gedung DPR RI untuk berteduh.
"Saya tadi tidur cukup lama sendiri di rumput situ sudah capek. Tiba-tiba hujan deras saya langsung neduh di halte," ujar Wardjo.
Baju yang ia kenakan tampak basah kuyup terkena hujan.
Hujan kian mereda dan para pengendara motor sudah menghilang dari halte, tapi Wardjo berjongkok seraya berteduh lantaran angin kencang menerjang badan kurusnya.
Dingin yang menusuk pun memaksa Wardjo bertanya kepada orang-orang yang masih terlihat di sekelilingnya.
"Ada rokok enggak? Dingin banget engga kuat," ucapnya menggigil.
Ia kemudian tanpa ditanya menjelaskan sekilas tentang asal usulnya.
"Saya warga Jelambar ke sini sudah enggak punya rumah," ujar dia.
Tak lama kemudian ia pergi entah kemana dengan bertelanjang kaki menembus dinginnya udara malam.