Asian Games

Fisik Kurang Prima, Atlet Taekwondo Dapat Pembinaan dari Pelatih Asal Korea

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia menargetkan dua medali emas dalam Asian Games 2018 meski Kemenpora hanya minta satu saja.

Editor: Y Gustaman
Tribunnews.com/Abdul Majid
Pelatih fisik taekwondo asal Korea, Park Youn Soo, saat ditemui di PP-PON, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (20/3/2018). TRIBUNNEWS.COM/ABDUL MAJID 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang Asian Games 2018, seluruh cabang olahraga kini tengah fokus menggelar pemusatan latihan nasional, satu di antaranya cabang olahraga taekwondo.

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menargetkan dua medali emas dalam Asian Games 2018 meski Kementerian Pemuda dan Olahraga hanya meminta satu saja.

Demi tercapainya target tersebut, PBTI dalam pelatnas langsung mendatangkan pelatih khusus fisik dari Korea, Park Youn Soo.

“Atlet masih kurang fisiknya. Jadi kita undang pelatih fisik dari Korea. Kemarin kita test dengan mereka dan latihan fisik semua. Jadi nanti kita bisa dapat hasil dari Korea dan kita akan perbaikan lagi. Itu kan program dari pelatih. Dia hanya buat program latihan fisik khusus atlet Taekwondo,” kata Lee Sun Jae, pelatih taekwondo Indonesia saat ditemui di PP-PON, Cibubur, Jakarta, Kamis (20/3/2018).

Sementara mengenai potensi medali, Lee Sun Jae meyakini seluruh pemainnya masih punya kans, khususnya, Mariska dan Ibarim.

“Ada pemain potensial kelas 53 di Mariska sama 63 Ibrahim. Semua atlet ada kesempatan medali. Kalau mereka sudah siap, mereka bisa dapat medali di Asian Games 2018,” dia menerangkan.

Sebelumnya, PBTI akan melakukan degradasi atlet-atlet utama yang akan mengikuti Asian Games 2018 pada Mei. Degradasi ini sebelum keikutsertaan dalam Kejuaraan Asia di Vietnam pada 24-28 Mei.

“Saat ini atlet-atlet kami ada 22 orang. Kami akan menyeleksi menjadi 18 orang yang terbagi dalam 10 atlet kyorugi (tarung) dan delapan atlet poomsae,” ucap Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Rahmi Kurnia.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved