Kata Sandiaga Uno Soal Pidato Prabowo Subianto Tentang Indonesia Sudah Tidak Ada Pada 2030
"Biar teman-teman Gerindra, saya fokus ke Jakarta," ujar Sandi, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan menanggapi pidato Ketua Umum PGerindra Prabowo Subianto.
Sandiaga beralasan ingin fokus memimpin ibukota.
"Biar teman-teman Gerindra, saya fokus ke Jakarta," ujar Sandi, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).
Baca: Diminta Tanggapan Pidato Prabowo Soal Indonesia Bubar 2030, Presiden Jokowi Tertawa
Diketahui, Prabowo sempat melontarkan pernyataan saat menghadiri peresmian dan bedah buku 'Nasionalisme Sosialisme dan Pragmantisme Pemikiran Ekonomi Politik Soemitro Djojohadikusumo, pada (18/3/2018), di Kampus Universitas Indonesia.
Sesaat sebelum memulai presentasi, Prabowo menunjukan tiga buku yang dia bawa sebagai oleh-oleh untuk FEB UI.
Buku pertama berjudul 'Destined for War: Can Amerika and China Escape Thucydides's Trap?, sedangkan buku kedua berjudul 'Way by Other Means: Geoeconomics and Statecraft'.
Baca: Pedang Pora Sambut Kedatangan Kapolres Tangerang Selatan Baru
Saat menunjukan buku ketiga yang berjudul 'Ghost Fleet', Probowo mengatakan jika isi novel tersebut salah satunya soal Indonesia di tahun 2030.
"Ghost Fleet ini novel tapi ditulis dua ahli strategis dari Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik dari sini bagi kita hanya satu, mereka ramalkan tahun 2030 Rupublik Indonesia sudah tidak ada lagi," ujar Probowo.
Video sambutan Prabowo diacara tersebut telah diunggah di akun Youtube Gerindra TV.
Dalam video tersebut terlihat Prabowo memaparkan presentasi selama 39 menit.
Pada awal sambutannya, ia menyampaikan peran kampus-kampus terkemuka untuk mengajarkan kebenaran.
