Fans Via Vallen Ini Ceritakan Pengalaman Dirampok di Tol Surabaya Usai Nonton Aksi Sang Idola
Para bajing loncat yang beraksi di Tol Surabaya-Sidoarjo itu akhirnya diringkus petugas PJR Unit Jatim 2 Tol Plaza Waru.
TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Tomy Andrianto (17) asal Karanganyar dan Anggoro Setyo Nugroho (17) asal Klaten, Jawa Tengah jadi korban aksi bajing loncat.
Dua remaja yang mengaku sebagai Vyanisty (Fans penyanyi dangdut Via Vallen) itu mengaku menjadi korban perampokan ketika berada di Surabaya.
Para bajing loncat yang beraksi di Tol Surabaya-Sidoarjo itu akhirnya diringkus petugas PJR Unit Jatim 2 Tol Plaza Waru.
Baca: Ali Santai Bawa Motor Curian Keluar Rumah, Tak Sadar Sudah Diintai Pemilik dan Polisi
Hal itu dibenarkan Kanit II Sat PJR Polda Jatim, AKP Bambang Hariyono.
Bambang mengatakan empat bajing loncat itu adalah DM (14) warga Karah Surabaya, Eko Saputra (25), warga Banjar Melati, Lakarsantri, Surabaya, BS (17) warga DKA Tegal Surabaya, dan Welly Pujianto (18) warga Bungurasih Tengah Sidoarjo.
Keempat pelaku telah diamankan ke Polsek Waru Sidoarjo untuk diproses lebih lanjut.
Anggoro yang menjadi korban mengatakan,kejadian itu bermula ketika dirinya dan Tommy berangkat menuju kota pahlawan melalui Terminal Tirtonadi Solo pada Sabtu (24/3/2018) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Hingga akhirnya mereka tiba di Terminal Purabaya Sidoarjo pada Sabtu (24/3/2018) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Kemudian keduanya langsung menuju Lapangan Kodam V Brawijaya untuk menonton konser Via Vallen.
Baca: Adik Mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto, Probosutedjo Dikabarkan Meninggal Dunia
"Pas sudah sampai di sini (Surabaya), kami ke Lapangan Makodam V Brawijaya nonton konser Via Vallen, niat kami kan ke memang khusus nonton idola kami sampai jauh-jauh ke Surabaya," kata Anggoro, Minggu (25/3/2018).
Anggoro mengimbuhkan usai menonton konser Via Vallen pada Sabtu malam (24/3/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, mereka tak langsung kembali ke kampung halaman dan menyempatkan beristirahat sejenak sembari nongkrong disekitaran Lapangan Kodam V Brawijaya.
Lalu, keduanya merasa jenuh dan ingin segera pulang.
Sampai akhirnya pada Minggu (25/3/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, mereka langsung ke Terminal Purabaya untuk mencari bus menuju kampung halamannya.