Lautan Busa di Kanal Banjir Timur Rorotan Sudah Ada Sejak 2012

Menurutnya, busa yang mengambang di pintu air tersebut sudah ada sejak adanya Kanal Banjir Timur, terlebih pada tahun 2012.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
lautan busa yang terjadi di Kanal Banjir Timur (KBT) Pintu Air Weir-3 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara,Senin (26/3/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Fenomena lautan busa di Kanal Banjir Timur (KBT) Pintu Air Weir-3 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut dikemukakan oleh M. Yusuf, penjaga Pintu Air Weir-3 Marunda.

Menurutnya, busa yang mengambang di pintu air tersebut sudah ada sejak adanya Kanal Banjir Timur, terlebih pada tahun 2012.

Sebuah perahu kayak milik Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) DKI Jakarta di tepi Kanal Banjir Timur yang dipenuhi busa. KOMPAS.COM/ARDITO RAMADHAN D
Sebuah perahu kayak milik Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) DKI Jakarta di tepi Kanal Banjir Timur yang dipenuhi busa. KOMPAS.COM/ARDITO RAMADHAN D (Kompas.com/Ardito Ramadhan D)

Dirinya menambahkan bahwa busa-busa tersebut tidak berbahaya, pasalnya banyak orang masih memancing di aliran air tersebut.

"Ini sudah dari 2012 begini, nggak apa-apa ini mah, masih banyak juga yang mancing," ujar Yusuf kepada TribunJakarta.com, Senin (26/3/2018).

Baca: Lautan Busa Penuhi Pintu Air WEIR 3 Marunda, Begini Nasib Atlet Dayung DKI Jakarta

Pantauan TribunJakarta.com, busa yang menggenangi aliran Pintu Air Weir-3 Marunda memenuhi sekira 100 meter bagian KBT di lokasi tersebut.

Dikarenakan angin kencang, terlihat buih-buih dari busa tersebut beterbangan hingga ke jalan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved