PSI Jaring Calon Menteri Jokowi, PPP: Masih Terlalu Pagi Ya

PPP belum memikirkan soal formasi kabinet mendatang dan fokus pada Pilkada Serentak 2018 dan kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019

Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada peresmian pameran bertajuk Goresan Juang Kemerdekaan : Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan Republik Indonesia di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (1/8/2016). Pameran menampilkan 28 karya dari 20 maestro lukis Indonesia seperti Raden Saleh, Affandi, Basoeki Abdullah hingga Presiden Soekarno, berlangsung untuk umum dari 2-30 Agustus. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) menerima kunjungan silaturahmi dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (26/3/2018) sore.

Selesai pertemuan, keduanya menanggapi soal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengusulkan sejumlah nama sebagai format kabinet Jokowi Jilid II.

Rommy menilai usulan tersebut terlalu dini diluncurkan.

PPP belum memikirkan soal formasi kabinet mendatang dan fokus pada Pilkada Serentak 2018 dan kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019.

"Masih terlalu pagi ya. Penyusunan kabinet kan masih 2019. Yang jadi fokus perjuangan PPP adalah keinginan memenangkan pak Jokowi dulu," kata Rommy di Kantor DPP, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Sementara itu, Hasto Kristiyanto tidak ingin mencampuri urusan partai lain untuk menentukan strategi.

Baca: Djoko Santoso: Banyak yang Melamar sebagai Cawapres Prabowo

Sama seperti PPP, PDIP ingin fokus pada Pilkada Serentak 2018 dan kemenangan Jokowi.

"Setiap partai tentu punya strategi tapi bagi kami terkait dengan pemimpin kami tidak tergesa-gesa. Kami memerlukan langkah kontemplasi untuk mendengarkan rakyat untuk putra putri terbaik kita," ucap Hasto.

"Siapa yang diusulkan PDIP untuk mendampingi pak Jokowi dan kesepakatan tadi dengan PPP dengan Golkar itu kami akan bahas nanti setelah pelaksanaan Pilkada serentak," tambahnya.

Sebelumnya, PSI mengusulkan sejumlah nama untuk menduduki jabatan menteri pada kabinet 2019-2024 kepada Joko Widodo.

Di antaranya nama Rommy masuk sebagai kandidat Menteri Koordinator Pembangunan SDM dan Kebudayaan. (Ria Anatasia)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved