Ganjil Genap Diterapkan, Bekasi Sukses Urai Kemacetan Tol Jakarta-Cikampek
Penerapan sistem ganjil genap di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat 2 dan Bekasi Timur berhasil mengurangi volume kendaraan.
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Penerapan sistem ganjil genap di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat 2 dan Bekasi Timur berhasil mengurangi volume kendaraan yang ada di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Karlo Manik mengatakan jumlah kendaraan yang masuk di kedua GT tersebut turun menjadi 5.266 dari 8.206 kendaraan.
"Rata-rata mobil pribadi ada penurunan sebesar 3.248 persen dari seluruh pintu," ujar Karlo di Hotel Peninsula, Jakarta Barat.
Baca: Ngaku Jadi Tulang Punggung Keluarga Saat Diwawancara, Pakar Kesulitan Baca Ekspresi Lucinta Luna
Sementara itu, Karlo juga menyampaikan sebanyak 12 persen pemilik kendaran memilih berangkat lebih awal.
"Elastisitas kebijakan karena ada ganjil genap di tol ternyata orang-orang di hari pertama berangkat lebih cepat 12 persen jam 04.00-06.00 WIB," ungkap Karlo, Kamis (5/4/2018).
Dalam penerapan sistem tersebut, BPTJ menyiapkan bus premium dari empat titik pemberangkatan dari Bekasi Barat dan Timur.
Karlo menyebutkan penumpang bus premium naik 10 persen, sedangkan kenaikan jumlah pemilik kendaraan yang memilih alternatif angkutan umum lainnya, yaitu kereta sebanyak 2 sampai 3 persen.
Baca: Diduga Sindir Yulia Mochamad, Putri Tertua Opick Unggah Pernyataan Menohok Ini
"Ada yang naik Transjabodetabek 10 persen sebanyak 800 penumpang. Ada yang naik kereta meningkat 2 sampai 3 persen sekitar 900 orang,"
Dalam konferensi pers, Karlo juga menyampaikan sebanyak 22 persen pemilik kendaraan memilih alternatif jalan lain.