Mengkhawatirkan, Kabel Menjuntai Hingga Menyentuh Tanah di Dekat Graha Raya
Kabel menjuntai itu terletak di bibir jalan, Jalan Bhayangkara Raya, depan Pusdiklantas Polisi, berdekatan dengan jalan menuju Graha Raya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG -- Kabel panjang menjuntai hingga menyentuh tanah meresahkan warga sekitar terutama saat hujan.
Pandangan mengerikan itu terletak di bibir jalan, Jalan Bhayangkara Raya, depan Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklantas) Polisi, berdekatan dengan jalan menuju Graha Raya.
Dari pantauan TribunJakarta.com, kabel itu sekira sepanjang 10 meter itu menyentuh tanah, hingga ada sebagian kabel yang tertimbun tanah.
Baca: Pelatih Persija Percaya Timnya Bisa Kalahkan JDT di SUGBK
Bila menelisik ke bagian atas, kondisi kabel nampak semrawut dan terlihat diikat tidak beraturan di tiangnya.
Tiang kabelnya pun nampak miring, sudah tidak berdiri tegap lagi dan banyak bagian yang sudah berkarat.
Pasalnya, warga sudah lama mencemaskan kabel tersebut terutama bila turun hujan, area sekitar kabel yang menyentuh tanah itu pasti digenangi air.
"Ya takut ada aliran listrik kan, itu kalau hujan sedikit saja pasti ada genangan air, apa hujan deras jalanan sini kan banjir pasti, takutnya ada listrik kena air bahaya kan," ujar Willy tukang las berdekatan dengan kabel menjuntai itu, Tangerang, Selasa (10/4/2018).
Dari pengalaman TribunJakarta.com, Jalan Bhayangkara Raya memang terkenal langganan banjir terutama bila hujan deras mengguyur daerah situ.
Baca: Gunakan NIK yang Sama, Dua Juta Nomor Teregistrasi, Begini Jawaban Indosat
Ditambah, terdapat parit besar disebelah kabel yang menjuntai tersebut menambah kekhawatiran warga sekitar.
"Ngeri mas apa lagi kami kan kerja las pasti ada percikan api," terang Willy.
Menurutnya, kondisi kabel tersebut sudah cukup lama dan belum mendapatkan perhatian lebih dari PLN sekitar.
"Tadinya mau diurusin sama kita-kita aja, tapi ngeri juga namanya enggak tahu kelistrikan," tambahnya.