Liga Champions
Real Madrid vs Juventus: Panggung Pertunjukan Ronaldo
Dengan 10 gol berturut-turut di tangan, Ronaldo telah memecahkan rekor gol berturut-turut yang sebelumnya dipegang Ruud van Nistelrooy
Penulis: Dodi Esvandi | Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNJAKARTA.COM - Seperti direncanakan sebelumnya, Cristiano Ronaldo ditarik keluar menit ke-63 saat Real Madrid bermain imbang 1-1 kontra Atletico Madrid dalam lanjutan La Liga akhir pekan lalu. Sang mesin gol, yang mencetak sebiji gol di laga tersebut, dipersiapkan untuk laga kontra Juventus dalam leg kedua perempatfinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (12/4/2018) dini hari.
Kendati sudah unggul 3-0 pada leg pertama, pelatih Madrid, Zinedine Zidane tak mau main-main. Ia bahkan mengistirahatkan para pemain pilar lainnya seperti Isco, Karim Benzema, Casemiro, dan Luka Modric saat melawan Atletico.
Liga Champions kali ini memang sangat spesial untuk Ronaldo. Bomber berusia 33 tahun ini mencetak gol di setiap laga, dengan jumlah enam gol di penyisihan grup. Ia kemudian juga mencetak dua gol kontra Paris Saint Germain, ditambah dua gol lain di leg pertama kontra Juventus.
Dengan 10 gol berturut-turut di tangan, Ronaldo telah memecahkan rekor gol berturut-turut yang sebelumnya dipegang Ruud van Nistelrooy yang mengemas sembilan gol berturut-turut.
Liga Champions memang jadi semacam obat atau pelipur lara bagi Ronaldo. Saat ia mandul di La Liga dimana hanya bisa mengemas dua gol dari 12 laga di awal musim, ia masih tetap tajam di Liga Champions dengan konsisten mencetak gol.
Kini, ia sudah mengemas 14 gol, hanya terpaut tiga gol dari rekor terbaiknya, 17 gol di Liga Champions 2013/14 saat ia mengantarkan El Real Madrid juara.
Bagaimana menaklukkan Ronaldo, yang musim ini sudah mengemas 40 gol, itulah yang menjadi pertanyaan besar pelatih Juventus, Massimiliano Allegri jelang lawatannya ke Santiago Bernabeu.
Leg pertama di Turin, dengan skuat yang lengkap, terbukti tim Nyonya Tua gagal meredam keganasan Ronaldo yang mengemas dua gol, dan sebiji assists. Kini, dengan skuat yang kualitasnya berkurang karena absennya Paulo Dybala, dan Rodrigo Bentacur yang terkena akumulasi kartu, serta Federico Bernardeshi, dan Andrea Barzagli, yang cedera, apa yang akan dilakukan oleh Allegri?
"Yang jelas, Anda tak bisa terus meratapi kekalahan 0-3 di leg pertama. Kami harus tampil dengan performa terbaik untuk bisa memukul balik mereka," katanya.
Absennya Dybala jelas menjadi pukulan telak bagi Juventus yang sedang membutuhkan pemain haus gol. Mereka harus mencetak minimal empat gol, tanpa kebobolan untuk bisa lolos. Maka, mantan bomber Madrid, Gonzalo Higuain pun menjadi tumpuan harapan.
Striker berusia 30 tahun ini bagaimana pun tak boleh dipandang enteng. Sewaktu-waktu, el Pipita, julukannya, bisa melesat terbang tinggi. Seperti ditunjukkan saat babak 16 besar lalu. Adalah el Pipita yang jadi arsitek kemenangan Juve atas Tottenham Hotspur.
Di leg pertama, ia memborong dua gol untuk hasil seri 2-2. Di leg kedua, ia pula yang mencetak sebiji gol, dan sebiji assist untuk kemenangan 2-1. Total di Liga Champions musim ini, Higuain sudah menjaringkan lima gol, dan satu assists.
Kabar baik untuk Juventus, dua gelandang serang yang absen di laga pertama karena suspend, Mario Madzukic, dan Juan Cuadrado, sudah bisa diturunkan. Demikian juga dengan Miralem Pjanic, dan Medhi Benatia yang telah pulih dari cedera.
Dengan komposisi pemain yang ada, serta kebutuhan mencetak banyak gol, Allegri kemungkinan memasang formasi agresif 4-3-3. Allegri pun berusaha menggelorakan semangat pasukannya. "Dalam sepak bola semua hal bisa terjaid. Kami pernah punya hari yang buruk, dan bisa saja nanti hari buruk itu akan menimpa Real Madrid," katanya berharap.