Tak Mau Tanggung Jawab Alasan Tak Punya Uang, Pria Ini Tega Aniaya Kekasih yang Mengandung Anaknya

Gopal tega menganiaya pacarnya sendiri di pinggir Sungai Cilampe Senin (3/4/2018), sekitar pukul 21.15 WIB.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Kapolsek Teluknaga AKP Fredy (Tengah) menunjukan barang bukti yang dipakai Gopal untuk menyiksa pacarnya yang masih dibawah umur. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TELUKNAGA -- Gopal (24) menganiaya pacarnya yang sedang hamil muda lantaran tidak punya uang untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, sudah mengandung bayi dari hubungan gelapnya dengan Gopal, ia harus menerima disiksa oleh pacarnya sendiri lantaran tidak mau bertanggung jawab.

Pasalnya, R (16) gadus yang putus sekolah sedang mengandung keturunan Gopal yang berusia 10 bulan.

Gopal tega menganiaya pacarnya sendiri di pinggir Sungai Cilampe Senin (3/4/2018), sekitar pukul 21.15 WIB.

Gopal (kiri) dan Rayap (kanan) yang telah tega menganiaya gadis dibawah umur yang tengah mengandung.
Gopal (kiri) dan Rayap (kanan) yang telah tega menganiaya gadis dibawah umur yang tengah mengandung. (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Sementara Rayap adik korban, turut membantu kakaknya setelah curhat dan mengusulkan untuk menghabisi nyawa Rohamah.

Gopal mengaku bahwa dirinya tidak siap bertanggung jawab setelah menghamili R.

Lantaran dirinya tidak memiliki uang dan pekerjaan.

"Menyesal, tidak punya uang untuk tanggung jawab," kata Gopal.

Menurut Kapolsek Teluknaga, AKP Fredy Yudha Satria, terdapat beberapa tusukan dan sabetan di sekujur tubuh korban akibat benda tajam celurit dan sebuah pisau.

"Ditemui terdapat beberapa titik luka di tubuh korban, ada empat titik, dua titik (maaf) di bawah payudara, di perut sebelah kiri dan jari tangannya kena," kata Kapolsek Teluknaga AKP Fredy kepada wartawan di Kabupaten Tangerang, Selasa (11/4/2018).

Menurutnya AKP Fredy, korban masih terselamatkan nyawanya dan saat ini sedang dilakukan perawatan intensif di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Korban sedang di rawat di RSUD Kabupaten dan sudha menjalani dua kali operasi," ujar AKP Fredy.

Tidak tahan dengan perlakuan pacarnya, R mengambil keputusan untuk berpura-pura mati agar Gopal berhenti menyiksanya.

"Ya, setelah korban pura-pura tahan nafas dan seperti mati, supaya tersangka mengira korban sudah tidak bernyawa," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved