Belasan Warga Masih Diami Tenda di Tengah Puing-puing Kampung Akuarium
Meski sudah ada shelter, belasan kepala keluarga masih menetapi tenda di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Meski sudah ada shelter, belasan kepala keluarga masih menetapi tenda di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Mereka adalah pihak yang tidak mengikuti aturan terkait pendataan shelter dan rumah yang akan dibangun Pemprov DKI Jakarta di Kampung Akuarium.
Kawasan ini digusur Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada April 2016 karena warga tinggal di atas tanah Pemprov DKI Jakarta.
"Sisa-sisa orang di dalam tenda itu ada yang non DKI, tidak beridentitas, ada yang dari rusun, malah orang yang enggak punya apa-apa tahu-tahu ditampung di situ," kata Dharma Diani, koordinator warga Kampung Akuarium, Senin (16/4/2018).
Sekarang, 90 unit shelter sudah dibangun di tiga blok berbeda di Kampung Akuarium.
Meski begitu, dua tenda besar masih terlihat di atas puing-puing sisa penggusuran.
Tenda tersebut ditempati sejumlah pihak yang tidak patuh akan pendataan shelter.
Dharma menjelaskan di tenda tersebut terdapat sejumlah warga yang menempati 'dua kaki'.
Istilah tersebut ditujukan bagi mereka yang masih tinggal di Rusunawa dan masih ingin memilik rumah yang akan dibangun Pemprov.
-
Kamar Dikunci Anak, Wanita Pikun Ini Melompat dari Lantai 27 Apartemen Laguna
-
Tak Sembarangan Tempati Rumah yang Bakal Dibangun di Kampung Akuarium
-
Wahana Perahu Bebek Berbayar di Danau Sunter Bisa Dinikmati Sampai Malam
-
Warga Shelter Kampung Akuarium Penjaringan Sudah Nikmati Penerangan
-
Tak Ada Marka Larangan, Sejumlah Bocah Seenaknya Berenang di Danau Sunter