Deretan Fakta Jembatan Widang Ambruk: Kronologi, Pernah Ambles 15 Cm Sampai Data Korban
Para pengguna jalan yang melintas di Jembatan penghubung antara Lamongan - Tuban, kini harus ekstra hati - hati.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, TUBAN - Jembatan Widang Tuban yang dibagi dua arah ambruk pada Selasa (17/4/2018).
Dikabarkan dua truk bermuatan barang jatuh kedalam sungai tersebut.
Hingga saat ini, korban jiwa berjumlah dua orang.
TribunJakarta.com merangkum fakta-fakta dari TribunJatim.com dan Tribunnews.com.
Berikut fakta-faktanya:
1. Bukan Peristiwa Pertama

Kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu.
Para pengguna jalan yang melintas di Jembatan penghubung antara Lamongan - Tuban, kini harus ekstra hati - hati.
Baca: Jakarta Barat Akan Gelar Uji Emisi Kendaraan Gratis di 3 Lokasi, Catat Tanggalnya!
Pasalnya, jembatan yang melintasi sungai Bengawan Solo ini mengalami pergeseran atau ambles sedalam 15 centimeter.
Untuk menghindari kemungkinan kecelakaan bagi pengguna jalan saat melintas, Sat Lantas Polres Lamongan memasang rambu di jalur jembatan.
Dan itu artinya pengguna jalan harus mengurangi kecepatan saat melintas di atas jembatan.
Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Anggi Saputra Ibrahim, Jumat (3/11/2017) lalu kepada wartawan membenarkan amblesnya jembatan antara Babat Lamongan dan Widang Tuban.
"Jembatan ini ambles sekitar 15 cm," ungkapnya.
2. Kontrak Baru Baru Diteken
