Tengah Berlatih Gamelan Siswa SMP Tertimpa Gedung Tua, Dalang dan Anaknya Tewas

Gedung Kesenian Cirebon di kawasan Gegesik, Cirebon, Jawa Barat dilaporkan ambruk.

Editor: Ilusi Insiroh
Tribunnews
Warga sedang mencari korban yang belum ditemukan di Sanggar Kesenian Wayang Kulit Hidayat Jati di Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Senin (16/4/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIREBON - Gedung Kesenian Cirebon di kawasan Gegesik, Cirebon, Jawa Barat dilaporkan ambruk.

Beberapa warga luka berat, dan ada laporan warga meninggal dunia saat peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Diketahui tinggi bangunan tersebut adalah 30 meter, sementara di sebelahnya berdiri sanggar kesenian yang biasa dipergunakan untuk latihan.

Sebenarnya pada tahun 2016 lalu, Pemkab Cirebon berencana merenovasi gedung ini untuk jadi bagian dari kampung seni Gegesik, namun entah mengapa hingga sekarang belum juga terealisasi.

Baca: Media Kuliner Bareca Luncurkan Buku Tentang Cokelat dan Beri Penghargaan Untuk Produsen

Terkait ambruknya gedung ini, polisi sudah memasang garis polisi untuk menutup akses umum dan memudahkan penyelidikan lebih lanjut.

"Korban ada 11 orang, tujuh meninggal dan empat orang lainnya luka luka," kata Kepala Sekolah SMPN 1 Gegesik, Suhardi.

Tujuh korban yang meninggal dunia di sanggar Kesenian Wayang Kulit Hidayat Jati di Blok III Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, dua diantaranya adalah dalang beserta anaknya.

Keduanya adalah Suherman (48) yang diketahui sebagai seorang dalang dan anak laki lakinya bernama Arid (22) yang berperan sebagai pembimbing kesenian di sanggar tersebut, sementara lainnya adalah pelajar SMPN 1 Gegesik.

Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra menjelaskan kejadian bangunan runtuh berupa tembok gudang walet yang menimpa sanggar seni itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Risto mengatakan kejadian tersebut terjadi ketika sejumlah pelajar dari SMPN1 Gegesik tengah berlatih gamelan.

"Sanggar itu milik saudara Suherman (48), kejadiannya ketika siswa dari SMPN 1 Gegesik latihan gamelan. Tiba tiba tembok runtuh," kata Risto.

Baca: Cak Imin Tertinggi Dampingi Jokowi, Median Sebut Peluang Prabowo Turun

Selain menewaskan tujuh orang, sambung Risto, runtuhnya tembok gudang walet yang menimpa sanggar milik Suherman itu mengakibatkan dua korban lainnya terluka parah.

"Total delapan orang, tujuh meninggal, satu masih kritis, dan satu hanya luka ringan. Jadi yang selamat dua orang," ucap Risto.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved