Jembatan Babat Widang Ambruk

Agus Lolos dari Jembatan Ambruk, Bangkai Truk Dipotong Jadi Tiga

Ambruknya jembatan Widang-Babat, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, membawa kisah tersendiri bagi Agus (35).

Editor: Ilusi Insiroh
surya/hanif manshuri
Posisi tiga dump truck yang terjerembab ke dasar sungai saat jembatan Babat-Widang ambruk, Selasa (17/4/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TUBAN -- Ambruknya jembatan Widang-Babat, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, membawa kisah tersendiri bagi Agus (35).

Warga Desa/Kecamatan Widang tersebut sempat melewati jembatan itu beberapa detik sebelum ambruk, sekira pukul 11.00 WIB, Selasa (17/4/2018).

Ia melewati jembatan itu seusai berbelanja di Pasar Babat.

"Ya saya selamat, kejadian itu tepat di belakang saya," kata Agus saat ditemui di tokonya yang berada di dekat jembatan.

Saat itu ia mengendarai sepeda motor Jupiter nopol S 2123 HC dan membawa jajanan yang dibeli di pasar.

Baca: Raffi Ahmad sebut Istrinya Punya Mantan Sedikit dan Pengalaman Biasa Aja, Nagita Slavina Jawab Ketus

Ia mendahului tiga truk serta sebuah sepeda motor yang kemudian jatuh ke Bengawan Solo.

"Saya sempat melihat secara langsung tiga truk dan satu sepeda motor jatuh saat jembatan ambruk," terangnya.

Seusai mengetahui jembatan ambruk, Agus menaruh barang belanjaannya terlebih dulu, baru kembali mendatangi lokasi jembatan ambruk.

"Saya melihat saat para korban mulai dievakusi dan ditolong warga. Beruntung saat itu saya sudah lolos duluan sebelum jembatan ambruk," katanya.

Tiga truk yang jatuh ke Bengawan Solo rupanya tidak mudah dievakusi.

Tak pelak Kapolda Jatim, Irjen Pol Mahfud Arifin memerintahkan agar dilakukan upaya cepat untuk mengevakuasi bangkai tiga truk tersebut.

"Mungkin badan truk dipotong dipotong agar mudah diangkat," ungkap Machfud Arifin saat meninjau lokasi insiden dari wilayah perbatasan Lamongan Widang, Rabu (18/4/2018).

Baca: Ngotot Tidak Pernah Menikah, Penghulu Pernikahan Kriss Hatta dan Hilda Vitria Bongkar Fakta Baru

Sebelum dipotong, material yang diangkut truk itu harus dikosongkan dulu.  Apalagi muatan pasir itu dalam kondisi basah.

"Pasir basah itu sangat berat," ungkap Arifin.

Truk kosong, menurutnya, beratnya hanya sekitar 14 ton hingga 15 ton.

"Kita ingin secepatlah untuk mengevakuasi ini," tandasnya.

Rupanya permintaan Kapolda itu langsung direspon cepat. Petugas langsung memotong bankai truk. Namun tidak semuanya terangkat.

Hingga Rabu malam baru satu kepala truk saja yang dapat dievakuasi.

Wakapolres Tuban, Kompol Teguh Priyo Wasono mengatakan, evakuasi terus dilakukan mulai hari pertama jembatan ambruk hingga sekarang.

Ditargetkan, ketiga bangkai truk harus segera terangkat meskipun evakuasi dilakukan hingga malam hari.

"Ya targetnya hari ini ketiga bangkai truk harus diangkat," ujar Teguh.

Baca: Akui Dirinya Netizen yang Bijak, Yulia Mochamad Balas Komentar Menohok Netizen

Ia menjelaskan petugas yang mengevakuasi bangkai truk melakukan metode pemotongan menggunakan las karena kapasitas crane hanya mampu mengangkat beban 25 ton.

Truk dipotong menjadi tiga bagian. Setelah dipotong, kemudian diangkat ke atas jembatan menggunakan crane.

"Yang baru berhasil diangkat hanya satu kepala truk. Dua truk utuh dan satu badan truk masih di sungai," bebernya.

Kasatlantas Polres Tuban, AKP Eko Iskandar menyatakan kepala truk yang berhasil dievakuasi ini akan dibawa ke gudang Semen Gresik Tuban.

"Kepala truk ditangani Satreskrim guna penyelidikan," terang Eko.

Ambruknya jembatan melibatkan sejumlah orang yaitu:

1. Saiful Arif (41) warga Gresik, pengemudi Varia Usaha nopol S 8569 UE (kabin warna merah). Syaiful selamat tanpa luka.

2. Samsul Arif (48), warga Desa Jambuwoh, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, pengemudi truk Isuzu nopol W 9351 US (kabin warna hijau). Korban mengalami luka berat.

Baca: Dibilang Mirip Raffi Ahmad, Nagita Slavina Belikan Rafathar Sepatu Baru dengan Harga Fantastis

3. Mukhlisin (49), warga Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, pengemudi Varia usaha nopolS 8227 UE (kabin Truk warna putih). Korban meninggal dunia.

4. Ubaidilah Masum, warga Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban, pengendara sepeda motor nopol L 3466 DJ.

5. Muhammad Rizal, warga Desa Sumurgenduk, Kecamatan Babat, Lamongan, penumpang sepeda motor. 

Setuju Ada Jembatan Timbang Lagi

Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin mendukung rencana Kementerian Perhubungan memfungsikan kembali keberadaan jembatan timbang.

Alasannya, untuk mengendalikan kendaraan barang agar tidak mengangkut melebihi tonase.

"Kami mendukung rencana itu," katanya ketika ditemui di lokasi ambruknya jembatan di kawasan Widang-Babat, Kabupaten Tuban, Rabu (18/4/2018).

Menurutnya, pengoperasionalan jembatan timbang sepenuhnya wewenang Kementerian Perhubungan.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan rencana hendak memfungsikan kembali jembatan timbang.

Baca: Raffi Ahmad sebut Istrinya Punya Mantan Sedikit dan Pengalaman Biasa Aja, Nagita Slavina Jawab Ketus

Niatan itu disampaikan setelah terjadi insiden ambruknya jembatan vital Widang Babat diduga akibat kelebihan muatan meterial pasir yang diangkut tiga dump truk yang berjalan beriringan.

Kepala Balai Besar Jalan Nasional VIII Surabaya, I Ketut Darmawahana, mengatakan beban di satu titik tumpuan itu mencapai 58 ton.

"Secara analisis hitungan, hampir 20 persen melebihi beban," ungkap Ketut.

Ia memastikan terjadi kelebihan beban berat setelah menghitung berat material yang diangkut masing masing dump truk.

Balai Besar Jalan Nasional VIII Surabaya mempunyai target, jembatan baru akan dibangun agar bisa dilewati sebelum Lebaran 2018.

Oleh karena itu perlu segera dilakukan evakuasi dan mempersiapkan konstruksi pengganti jembatan.

Kendala yang masih dihadapi, pemilik satu truk belum ketemu.

Perlu persetujuan pemilik terkait metode pemotongan untuk keperluan evakuasi.

Sedangkan mengenai jembatan pengganti ditargetkan selesai pada H 10 Lebaran. Jembatan pengganti ini dijamin bisa dilintasi semua jenis kendaraan.

Baca: Usai Sebut Raffi Ahmad Nikah Siri, Mbah Mijan Ungkap Pandangan Nagita Slavina ke Ayu Ting Ting

"Semua bisa lewat," katanya.

Untuk memastikan penyebab ambruknya jembatan, Polda Jatim menerjunkan tim laboratorium forensik (labfor).

Tim labfor melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil sampel konstruksi.

"Biasanya dua sampai tiga hari baru diketahui hasilnya," ujar Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved