Liga Champions

Bayern Muenchen Berpeluang Singkirkan Real Madrid karena Faktor Pria Ini

Dalam dua musim yang disebut pertama, Heynckes bahkan mampu menuntaskan kompetisi sebagai juara Liga Champions

Editor: Muhammad Zulfikar
THOMAS KIENZLE/AFP
Selebrasi pemain FC Bayern Muenchen atas gol Kingsley Coman ke gawang Besiktas pada laga leg pertama babak 16 Besar Liga Champions melawan FC Bayern Muenchen di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman, Selasa (20/2/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bayern Muenchen bersiap menjamu Real Madrid dalam laga pertama babak semifinal Liga Champions, Rabu (25/4/2018) atau Kamis dini hari WIB.

Bayern Muenchen bakal bersandar pada rekor fantastis pelatih Jupp Heynckes sebagai modal menyingkirkan Real Madrid untuk maju ke final.

Menurut data situs UEFA yang ditelusuri BolaSport.com, Heynckes memiliki rekor seratus persen lolos pada fase ini.

Setelah memasuki semifinal, pelatih gaek berusia 72 tahun itu selalu sukses membawa timnya maju ke laga puncak Liga Champions.

Tren tersebut dialami Heynckes dalam tiga percobaan bersama Real Madrid (1997-1998), serta Bayern Muenchen (2012-2013 dan 2011-2012).

Dalam dua musim yang disebut pertama, Heynckes bahkan mampu menuntaskan kompetisi sebagai juara Liga Champions.

Pada musim 1997-1998, Real Madrid dibawanya mendepak Borussia Dortmund di semifinal dengan agregat 2-0.

Baca: Zidane Sebut Anak Asuhnya Tak Gentar Hadapi Bayern Muenchen

Dalam partai puncak di Amsterdam, El Real menekuk Juventus 1-0 melalui gol tunggal Predrag Mijatovic.

Rapor Heynckes lebih mengesankan pada 2012-2013.

Ia membawa Bayern Muenchen ke final setelah menghabisi FC Barcelona secara telak dengan kemenangan 4-0 dan 3-0 di semifinal.

Bayern juga menutup kompetisi sebagai kampiun berkat kemenangan 2-1 atas Dortmund di Wembley Stadium, London.

Sementara itu, kiprah Bayern asuhan Heynckes pada 2011-2012 mirip dengan kondisi saat ini.

Bayern bersua Real Madrid pada semifinal dan lolos ke final setelah menang dramatis lewat adu penalti.

Hanya, tim raksasa Jerman itu seperti dilanda karma lantaran kalah di partai puncak juga akibat penalti.

Ketika itu, Bayern takluk 3-4 dalam drama tos-tosan setelah ditahan Chelsea 1-1 hingga akhir babak tambahan waktu.

Akankah kesempurnaan Jupp Heynckes di semifinal berlanjut musim ini dengan mendepak mantan klubnya, Real Madrid?

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved