Begal Lintas Provinsi: Tampil Necis saat Beraksi dan Berusaha Tidak Membunuh Korbannya

"Sejauh ini saya belum pernah tertangkap petugas. Bunuh orang juga tidak pernah, tapi kalau bacok pernah, itupun terpaksa," katanya

Editor: Erik Sinaga
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Sugiyanto (40) pelaku begal dari Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan 

TRIBUNJAKARTA.COM, SEMARANG - Mengenakan pakaian rapi dengan kemeja, celana panjang, sepatu, serta topi, Boby, bukan nama sebenarnya, bercerita pengelamannya menjadi kriminal, yaitu jambret, begal, hingga pembobol rumah mewah.

Ia mengaku sengaja berpenampilan necis seperti itu untuk menghindari kecurigaan orang ketika menjalankan aksi.

Baca: Kasihan, Remaja Ini Linglung dan Kehabisan Uang Karena Dipalak Preman

Berkat bantuan narasumber penghubung, Tribun Jateng berkesempatan secara ekslusif mewawancarai pelaku kejahatan lintas provinsi yang masih aktif itu di sebuah angkringan pinggir jalan, sebelum ia berangkat 'kerja'.

Boby bercerita, profesi sebagai jambret, begal, dan pembobol rumah telah dijalaninya sejak dua tahun lalu. Siang hari membobol rumah, lalu malamnya dilanjut menjambret atau membegal.

Khusus di wilayah Kota Semarang, kawasan favoritnya adalah daerah timur, seperti Tlogosari, Gayamsari, dan Jalan Arteri Soekarno-Hatta. Daerah itu dipilih karena relatif sepi. Selain itu, banyak jalur tikus yang semakin memudahkannya ketika bekerja.

Baca: Tiga Hari Diculik, Polisi Pastikan Kondisi Bayi Aditya Sehat

Sebelum beraksi, Boby lebih dulu menentukan wilayah sasaran atau mangsa dengan cara berkeliling mengendarai sepeda motor.

Tujuannya untuk mengenal medan, mulai dari jalur keluar masuk hingga alternatif arah melarikan diri, sehingga ketika terjadi kondisi darurat tak perlu pikir panjang.

Bobby biasa menyebut ketiga profesinya itu dengan istilah begal, tarikan (jambret), dan bobol (mencuri rumah).

Dalam menjalankan aksi, Boby biasanya ditemani seorang rekan yang bertugas sebagai pengawas.

Baca: Bisnis Bilik Asmara, Rutan Ini Patok Tarif Mahal Kepada Para Tahanan

Ia biasa menyebutnya dengan istilah si-penjaga game. Tugasnya selain sebagai driver juga untuk mengawasi kondisi di luar rumah ketika dirinya sedang membobol rumah.

Sejauh ini, Roby mengaku paling sering kerja sebagai pembobol rumah dibandingkan dengan begal atau jambret.

Pertimbangannya karena hasil lebih besar, relatif mudah, minim risiko, dan masa hukumannya lebih singkat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved