Aksi Rusuh di Yogyakarta Sudah Direcanakan, 3 Mahasiswa Jadi Tersangka

Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan tidak tertutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah.

Editor: Ilusi Insiroh
Kompas.com
Pos Polisi yang di bakar saat demo 1 Mei 2018. 

TRIBUNJAKARTA.COM, YOGYAKARTA - Polda Derah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan tiga orang tersangka terkait demo anarkis dan pembakaran pos polisi di dekat kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Para tersangka tercatat sebagai mahasiswa di dua perguruan tinggi di Yogya namun berasal dari luar wilayah DIY.

Direktur Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo mengungkapkan, tersangka MC (25), warga NTT dan MI (22), warga Kalimantan Barat, keduanya mahasiswa UIN.

Sedangkan satu tersangka berinisial AM (24), warga Bandung, Jawa Barat, mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

FOLLOW YA :

Baca: Berbagai Simbol Unik Huruf A Hingga Kata Libur Hiasi May Day

Sebanyak 69 orang demonstran yang diamankan Selasa (1/5/2018) malam, sebagian besar merupakan mahasiswa yang tengah menimba ilmu di beberapa kampus di DIY.

"Tersangka ada 3 orang. MC ini koordinator umum pelaksana kegiatan demo. Ada juga yang pelaku perusakan. Kami tetapkan tersangka karena sudah cukup bukti dan kami juga sudah lakukan penahanan terhadap ketiga tersangka," kata Kombes Pol Hadi Utomo.

Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan tidak tertutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah.

Ia menyebut aksi itu sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Saya menyatakan aksi itu betul betul sudah dipersiapkan sebelumnya. Barang buktinya saja ada bom molotov, botol isi bahan bakar dan plastik yang diisi solar. Jadi betul betul memang sudah dipersiapkan dan harapannya membuat chaos (kerusuhan)," ucap Kapolda.

Disinggung mengenai adanya kalimat provokatif yang menyinggung Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kapolda belum bisa mengungkapkan pelakunya.

Kalimat provokatif itu ditulis menggunakan cat semprot di sekitaran simpang tiga UIN.

"Untuk tulisan provokatif akan dicari tahu siapa orangnya, karena kan sudah melenceng dari tema aksi buruh seperti yang dilakukan oleh kelompok lain," katanya.

Kombes Pol Hadi Utomo mengungkapkan saat mengamankan 69 demonstran polisi menyita beberapa barang bukti di antaranya puluhan bom molotov yang semuanya menggunakan botol bekas minuman keras (miras).

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved