Gelar Bazar Terakhir di Gudang Sarinah, Panitia Bakal Gelar Acara Tumpah Ruah 'Jalan-jalan'
Bahkan ia juga berencana untuk mengadakan Tumpah Ruah secara berpindah-pindah di Jabodetabek.
Penulis: Anisa Kurniasih | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Bazar Tumpah Ruah hari ini direncanakan menjadi yang terakhir di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan.
Bazar yang menghadirkan aneka kreatifitas dari berbagai komunitas tersebut telah digelar setiap bulan di minggu pertama selama setahun terakhir.
Bagasworo Aryaningtyas selaku managing director mengatakan, bahwa selanjutnya dia bersama rekan yang lain ingin coba memanfaatkan lokasi lain.
Bahkan ia juga berencana untuk mengadakan Tumpah Ruah secara berpindah-pindah di Jabodetabek.
"Ini adalah acara terakhir di Gudang Sarinah, selanjutnya kami akan coba manfaatkan tempat lain juga yang sejenis dan rencananya akan adakan juga di tempat yang berbeda-beda atau jalan jalan istilahnya," kataa Bagasworo Aryaningtyas di Gudang Sarinah, Pancoran Minggu (6/5/2018).
Baca: Ingin Berburu Kuliner Kekinian? Yuk Kunjungi Pasar Tumpah Ruang di Gudang Sarinah
Baca: Fashion Zaman Now, Kerajinan hingga Kuliner Hadir di Bazar Gudang Sarinah
Tujuan lain yang ingin dicapai adalah agar bisa mengenal teman baru dari komunitas lain dan juga mengenal koneksi baru beserta produk - produknya agar selalu termotivasi mengadakan acara yang lebih luas lagi.
"Jadi misalkan tenant yang daftar nanti 50 persen langganan di kami, lalu yang sisanya adalah tenant yang ada dilokasi baru tersebut, " ujar Bagasworo Aryaningtyas.
Nama Tumpah Ruah sendiri awalnya merupakan ide dari Bagasworo dan teman-teman.
Karena dalam bazar tersebut menghadirkan segala barang yang dianggap memenuhi kebutuhan pengunjung.
Dan ternyata setelah berjalan, terbaca bahwa segmennya lebih ke arah komunitas baik yang menawarkan barang vintage, kuliner, fashion yang basisnya kreatif.
Dengan hadirnya kegiatan seperti ini juga diharapkan menjadiwadah bagi komunitas yang ingin menunjukan hasil karyanya.
"Karena selama ini mereka punya sesuatu tapi terbatas oleh tempat, showcasenya tidak mungkin juga di mall atau di pasar, mau tidak mau mereka bekerja sama membuat event, disitulah bisa tampil bareng," ujar Bagasworo.
