Mako Brimob Rusuh

Kerusuhan di Mako Brimob, Mantan Narapidana Teroris Ini Ungkap Cara Tersangka Menguasai Senjata

"Lokasinya masih dalam Rutan, ada gedung sendiri, nah disitu ada ruang penyidik," tuturnya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
YouTube
Zen Effendi, Mantan Narapidana Terorirs di Mako Brimob Depok. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Kurniawati Hasjanah

TRIBUNJAKARTA.COM - Keributan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Korps Brigade Mobil (Brimob) Cabang Salemba di Kelapa Dua, Depok, Selasa (8/5) malam.

Adanya peristiwa itu, lima anggota kepolisian tewas dalam penyanderaan oleh napi teroris di Rutan Mako Brimob.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal mengatakan, kerusuhan yang terjadi di rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok dipicu masalah sepele.

"Pemicunya hal sepele pemicunya masalah makanan dari keluarga yang harus sesuai SOP harus diverifikasi oleh kami apakah ada barang lain, itu timbul cek-cok," ujar Brigjen Pol M Iqbal, Rabu (9/5/2018).

Bahkan, tiga dari enam blok sel tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok telah dikuasai narapidana.

"Tiga dari enam blok sudah dikuasai, Polisi masih terus melakukan negosiasi," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Markas Polisi Satwa, Cimanggis, Depok, Rabu (9/5/2018).

Menurutnya, tahanan teroris tersebut memiliki senjata api yang didapat dari lima anggota Polisi yang gugur sebelumnya.

Baca: Terungkap! Dikabarkan Bercerai, Sule Termakan Hoaks, Terhasut Gosip

Untuk bernegosiasi, narapidana diberikan satu unit handphone, untuk berkomunikasi dengan tiga sampai empat Petugas Polisi yang sedang melakukan negosiasi.

"Jadi mereka kami kasih handphone untuk berkomunikasi, dan memantau keadaan sandera," kata Setyo.

Ia juga menuturkan, saat ini para narapidana di tiga blok tersebut, bebas berkeliaran di luar sel tahanannya.

Untuk memberikan makanan kepada sandera Bripka Iwan Sarjana, petugas tidak bisa memberikannya secara langsung.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto bersama Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Rabu (9/5/2018).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto bersama Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Rabu (9/5/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUSLIMIN TRISYULIONO)

Hal ini dikarenakan narapidana bersenjata tidak membiarkan ada polisi yang masuk, dan mengancam akan menembak sandera.

Perihal kekhawatiran narapidana akan menguasai seluruh blok tahanan, Setyo mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi.

Baca: Wakapolri: 5 Polisi Tewas Bukan di Mako Brimob, Melainkan di Rumah Tahanan Cabang Salemba

"Tidak khawatir narapidana akan menguasai seluruh blok, karena itu tidak mungkin," kata Setyo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved