Pasca-Penembakan Terduga Teroris di Cianjur, Begini Suasana di RS Polri
Diduga, para pelaku akan melakukan penyerangan di sejumlah kantor polisi yang ada di Jakarta dan Bandung serta Mako Brimob.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sebanyak empat jenazah terduga teroris yang berhasil ditembak mati oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di wilayah Cianjur dikabarkan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dari pantauan TribunJakarta.com, saat ini kondisi di sekitar instalasi forensik RS Polri nampak sepi.
Tidak terlihat adanya penjagaan dari aparat kepolisian di sekitar lokasi seperti yang terjadi beberapa hari lalu saat satu napi teroris (napiter) dan lima anggota kepolisian yang gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob.
Baca: Siapa Sangka, Terduga Teroris Cianjur Pernah Mendaftar Polisi
Kepala Forensik RS Polri Kombes Pol Edi Purnomo saat dikonfirmasi TribunJakarta.com melalui pesan singkat juga mengatakan belum menerima informasi terkait berita tersebut.
"Saya belum mendapat info," ujarnya, Minggu (13/5/2018).
Sebelumnya, pihak kepolisian kembali menembak mati empat terduga teroris di kawasan Terminal Pasirhay, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat. pada Minggu (13/5/2018) dini hari.
Baca: Teman Akui Terduga Teroris Cianjur Mulai Berubah Sejak Lulus SMA
Keempat orang tersebut terpaksa ditembak mati oleh tim Densus 88 Antiteror setelah melakukan perlawanan saat hendak ditangkap petugas dengan mengacungkan sebuah senjata api.
Para terduga teroris tersebut berinisial BB, DCH, AY, dan S, disergap petugas kepolisian di dalam sebuah mobil Honda Brio berwana abu-abu berplat F-1614-UZ
Diduga, para pelaku akan melakukan penyerangan di sejumlah kantor polisi yang ada di Jakarta dan Bandung serta Mako Brimob.