Jadi Pengojek Sepeda di Glodok, Samsi Kerap Antarkan Barang ke Sudirman Hingga Jatinegara
Sepeda ontel itu menjadi tunggangan kesayangan sekaligus sebagai alat untuk mendapatkan rezeki.
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Samsi (47) masih setia dengan pekerjaan yang telah ia lakoni sejak beberapa puluh tahun silam.
Ditemui di kawasan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Samsi terlihat tengah duduk di pinggiran trotoar dengan ditemani oleh sepeda ontel miliknya.
Sepeda ontel itu menjadi tunggangan kesayangan sekaligus sebagai alat untuk mendapatkan rezeki.
Baca: Puji Kuswati, Ibu yang Ajak Anaknya Lakukan Bom Bunuh Diri, Sempat Tak Disetujui Menikah
Samsi merupakan seorang pengojek sepeda ontel yang masih bertahan di tengah gerusan zaman.
Ia mengatakan, sehari-hari pendapatannya dari mengojek sepeda tidak menentu.
"Kadang hari ini mendapat uang banyak sekitar Rp 200 ribu, kadang juga sepi cuma cukup untuk makan," kata Samsi kepada TribunJakarta.com, Senin (14/5/2018).
Menurut Samsi, masih ada sebagian orang yang tetap memakai dan memanfaatkan jasa sepeda ontel miliknya.
Baca: Anak Ini Bangkit Usai Ledakan Bom di Polrestabes Surabaya, Polisi Temukan Tulisan di Celana Dalam
"Sekarang ini lebih sering antarkan barang, tapi tetap ada juga orang yang naik minta diantar pakai sepeda," ujar Samsi.
Barang-barang yang biasa diantarkan oleh Samsi berupa alat tulis kantor hingga mainan yang dijual di Pasar Pagi Asemka.
"Biasanya buku-buku sama alat tulis, mainan juga. Itu bisa sampai tiga dus ditaronya di boncengan belakang," kata Samsi.
Tak tanggung-tanggung, jarak yang ditempuh oleh Samsi untuk mengantarkan barang tersebut ternyata cukup jauh.
Ia mengatakan, barang pesanan dari Pasar Pagi Asemka itu bisa diantar sampai ke luar wilayah Kota Jakarta Barat.
"Jauh-jauh diantarnya ke Sudirman, ke Senen, sama ke Jatinegara juga. Di sana kita nganternya ke gedung perkantoran atau toko-toko lagi yang ada di pasar," ujar Samsi.
Namun menurut Samsi, jarak yang cukup jauh tersebut tidak membuatnya lelah dan patah arang.