Modal Rp 30 Juta Dijanjikan Rp 2,5 Miliar, Pria Ini Malah Dapat Dua Buah Kelapa Dalam Kardus

"Kesempatan itu digunakan pelaku untuk melarikan diri. Korban terkejut setelah dibuka ternyata isi kardus adalah dua buah kelapa," kata Agusman.

Editor: Wahyu Aji
KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO
Kapolres Kudus, Jawa Tengah AKBP Agusman Gurning menunjukkan dukun palsu pengganda uang di Mapolres Kudus, Kamis (17/5/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, KUDUS - Cuma bermodalkan perlengkapan ritual seperti patung Nyi Blorong dan jenglot, Teguh Adreng, dukun palsu asal Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, dan rekannya, berhasil menipu korbannya.

Kedua pelaku ini menyasar warga yang putus asa akibat terlilit utang.

Di hadapan korban, pelaku mengaku bisa menggandakan uang yang disetorkan hingga berkali-kali lipat.

"Kami bekuk seorang pelaku setelah ada laporan. Sementara seorang pelaku lagi masih buron. Kami masih dalami kasus ini," kata Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning saat gelar perkara di Mapolres Kudus, Kamis (17/5/2018).

Menurut Agusman, seorang korban melaporkan telah tertipu Rp 30 juta akibat dari perbuatan pelaku.

Korban tergiur dengan iming-iming pelaku yang meyakinkan bisa melipatgandakan uang Rp 30 juta menjadi Rp 2,5 miliar.

Baca: Kisah Bocah 11 Tahun Asal Bogor yang Berjuang Bersama ISIS

Korban yaitu JMD (56), warga Peganjaran, Bae, Kudus berkenalan dengan pelaku melalui perantara temannya.

Korban dan pelaku selanjutnya bertemu di wilayah Sragen pada awal April 2018.

Sang dukun abal-abal itu berdalih ritual penggandaan uang harus digelar di ruangan tertutup yang menghadap ke arah selatan.

Korban yang sudah masuk perangkap bujuk rayu pelaku pun mengamini.

Keduanya sepakati lokasi ritual di sebuah kamar hotel di kawasan Jalan Lingkar Selatan, Kudus.

Pelaku bersama rekannya yang sudah mempersiapkan segalanya mempersilakan JMD dan istrinya untuk masuk mengikuti ritual di kamar hotel.

Baca: Saat Kapolri Puji Kombes Rudy yang Kejar Teroris di Mapolda Riau hingga Kehabisan Peluru

Korban pun menyerahkan uang Rp 30 juta yang dijanjikan pelaku bisa digandakan menjadi Rp 2,5 miliar.

Setelah itu lampu kamar hotel sengaja dimatikan oleh pelaku dengan dalih supaya proses ritual berlangsung lebih khusyuk.

Tak lama kemudian, dukun palsu itu beraksi melafalkan jampi-jampi di hadapan patung logam Nyi Blorong.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved