Tak Pernah Membayangkan, Rizal Bersama 21 Marbut Umrah ke Mekkah, Dibiayai Seorang Jenderal Polisi
Rizal dan teman-teman marbotnya yang berasal dari Jabodetabek itu pergi umrah selama 10 hari lamanya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Pergi ke tanah suci Mekkah bagi Rizal (40), seorang marbut di Masjid Al Makmur Tebet yang sudah bekerja selama 10 tahun ini, hanya sebuah angan-angannya saja.
Namun ketika datang seseorang mendadak menawarinya pergi umrah, ia pun tanpa pikir panjang langsung menerima tawaran tersebut.
Baca: Presiden Joko Widodo Lantik Laksamana Madya Siwi Sukma Jadi KSAL Gantikan Ade Supandi
"Jadi belum lama ini saya sedang bersih-bersih di mesjid tapi mendadak ada seseorang menghampiri untuk nawarin saya pergi umrah ke tanah suci. Seketika langsung saya bilang saja mau," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Rabu (23/5/2018).
Awalnya penawaran itu Rizal tak menganggap serius, namun ternyata keesokan harinya ia dikabarkan melalui telepon agar segera mengurus berkas-berkas untuk pergi.
"Langsung keesokannya saya dikabarkan untuk siapkan KTP dan foto kemudian mengurus paspor. Pengurusan enggak sampe sebulan kemudian langsung berangkat. Alhamdulilah," tuturnya.
Baca: Tugas 24 Jam Sehari dan 7 Hari dalam Seminggu, Banyak Istri Anggota Densus 88 Minta Cerai
Ia bak mendapat durian runtuh kala mempersiapkan keberangkatannya menuju tanah suci.
"Saya mempersiapkan diri sembari enggak percaya. Total ada 22 marbut seperti saya yang ikut ke tanah suci. Sebelum berangkat kami bertemu dengan salah seorang irjen polisi yang membiayai keberangkatan kami. Kami pun sempat mengucapkan syukur dan berterimakasih ke beliau," ujarnya.
Baca: Kecoh Warga, Pemilik Arisan Online Larikan Uang Rp 3 Miliar Kabur Sekeluarga Naik Truk Saat Hujan
Rizal dan teman-teman marbotnya yang berasal dari Jabodetabek itu pergi umrah selama 10 hari lamanya.
"10 hari kita di sana. Ketika sampai disana kami menuju Madinah. Awalnya biasa saja di sana namun ketika ke Mekkah saya terus mengeluarkan air mata terharu menginjakkan kaki di sini. Saya dapat uang saku dua juta," ucapnya berkaca-kaca.
Banyak Tawaran
Sebenarnya penawaran untuk berangkat haji kepada kalangan marbot sudah banyak, tapi kadang jarang terealisasi.
"Sebenarnya banyak yang nawarin umrah ke marbut. Tapi kadang enggak jadi berangkat. Makanya saya kaget ketika saya dapat tawaran itu keesokannya langsung urus berkas," terangnya.
Baca: Peneliti Perancis Akhir Teori Konspirasi Melalui Penelitian Gigi, Hitler Meninggal Tahun 1945
Ia bersyukur jika dirinya tidak mengurusi masjid ini mungkin kesempatan ke tanah suci sirna.
"Awalnya saya jaga musala di Depok, kemudian ada orang yang nawarin pindah ke masjid al Makmur ini di Tebet. Saya pindah selama 10 tahun kerja di sini dan alhamdulilah saya dapat tawaran dari seseorang itu. Ternyata orang itu ajudannya jenderal," ungkapnya.
Baca: 6 Fakta Miris Siswa SD Hamili Siswi SMP: KUA Tolak Menikahkan Hingga Jawaban Enteng Ayah Pelaku
Ia pun berpesan kepada siapapun khususnya para marbot agar bekerja ikhlas dan sabar.
"Ya kalau kerja kayak saya gini jangan banyak gerutu. Sabar dan Ikhlas aja. Insya allah dibales kebaikannya seperti ini. Berkah saya sebelum puasa awal Mei berangkat pas malam Nifsyu Sa ban, pulang ke tanah air langsung persiapan puasa," ujarnya seraya tersenyum.