Ditolak Kampung Halaman, 2 Terduga Teroris Ini Dimakamkan Bersebelahan di TPU Pondok Ranggon
Keduanya dimakamkan di Blok AA1 Blad 60, Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Dwi Cahyo Nugroho (23) dimakamkan bersebelahan dengan Agus Riyadi (33), keduanya merupakan terduga teroris yang tewas di daerah Cianjur, Jawa Barat.
Keduanya dimakamkan di Blok AA1 Blad 60, Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur.
Letak kedua makam tersebut berada di bagian paling belakang dari TPU Pondok Ranggon.
Baca: Kecewa Besar Hingga Tersinggung dengan Ratna Sarumpaet, Sudjiwo Tedjo: Dia Anggap Remeh Kesenian
Dwi Cahyo Nugroho warga Kebumen dan Agus Riyadi warga Pekalongan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon diduga karena ditolak oleh masyarakat di kampungnya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Forensik RS Polri Kombes Pol Edy Purnomo saat ditanya oleh awak media.
"Iya," ucapnya singkat terkait hal tersebut, Jumat (25/5/2018).
Baca: Siswa SD Masuk Postingan Instagram Liam Payne Hingga Tuai Pujian, Yuk Tengok Yang Dilakukannya!
Dari penelusuran TribunJakarta.com, jenazah Agus Riyadi sudah terlebih dahulu dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, sementara Dwi Cahyo Nugroho baru saja dimakamkan hari ini.
Selain kedua teroris tersebut, di Blok AA1 Blad 60 ternyata juga dimakamkan satu orang terduga teroris bernama Randy Azis dan Tendi Sumarno.
Randy Azis tewas ditembak polisi saat dilakukan penggrebekan di daerah Tambun, Jawa Barat pada Kamis (10/5/2018), sementara itu Tendi Sumarno merupakan pelaku penusukan seorang intelmob di depan Mako Brimob pada tanggal yang sama.
"Randy Azis, Tendi Sumarno, Agus Riyadi, dan Dwi Cahyo Nugroho, semuanya Blok AA1 Blad 60," ucap Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Pondok Ranggon Marton Sinaga.
Seperti diketahui, bersama kedua rekannya yang lain, Dwi Cahyo Nugroho dan Agus Riyadi tewas saat tim Densus melalukan penyergapan di depan Terminal Pasir Hayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Minggu (13/5/2018) dini hari.