Harga Bawang Merah di Pasar Sunter Podomoro Tembus Rp 40 Ribu per Kilogram
Dirinya berdalih, kenaikan harga tersebut terjadi lantaran stok barang dari pemasok bawang merah sedang susah
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pedagang sayuran di Pasar Sunter Podomoro, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengakui harga bawang merah mengalami kenaikan menjelang lebaran tahun ini, yang jatuh pada 15 Juni 2018 mendatang.
Harga bawang merah yang semula seharga Rp 30 ribu, di bulan Ramadan sampai menjelang lebaran ini naik sampai Rp 10 ribu menjadi Rp 40 ribu bahkan Rp 42 ribu.
Hal tersebut dikatakan Sigit (30), satu di antara pedagang sayur di Pasar Sunter Podomoro. Dikatakan Sigit, kenaikan harga tersebut sudah biasa terjadi pada saat bulan Ramadan sampai lebaran.
"Sekarang Rp 42 ribu Rp 40 ribu tergantung orang yang jualnya. Standar sih ini mah sebelumnya paling Rp 35 ribu, 30 ribu kan naik turun harganya," kata Sigit, Senin (4/6/2018).
Dirinya berdalih, kenaikan harga tersebut terjadi lantaran stok barang dari pemasok bawang merah sedang susah.
Baca: Pedagang Prediksi Harga Daging Baru Alami Kenaikan Pada H-3 Lebaran
Sigit sendiri mendapatkan pasokan bawang merah dari pemasok di daerah Bogor dan Cibitung.
"Kalau bawang merah harga segitu berarti ya emang lagi susah (barangnya)," lanjut dia.
Kenaikan harga tersebut juga terjadi di lapak Lutfi (30), pedagang sayur lainnya di Pasar Sunter Podomoro.
Lutfi mengatakan, di lapaknya, ia menjual bawang merah dengan harga Rp 40 ribu per kilonya.
Kendati demikian, alasan kenaikan yang diketahui Lutfi berbeda dengan Sigit.
Lutfi menganggap, kenaikan harga bawang merah di bulan Ramadan hingga menjelang lebaran ini disebabkan oleh kenaikan jumlah pembeli.
Menurutnya, pembeli bawang merah jelang lebaran ini meningkat. Pasalnya, bawang merah kerap digunakan untuk bumbu masakan dan di bulan Ramadan ini, masyarakat lebih sering memasak.
"Di sini harga bawang merah Rp 40 ribu. Sebelumnya paling Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. Nggak tahu ya, dari petaninya kali mungkin dari mau lebaran. Terus juga kan kalau lebaran banyak pemakaian, banyak yang menggunakan ini untuk bumbu-bumbu ya kan," kata Lutfi.
Kenaikan harga tak menyebabkan Lutfi merugi. Pasalnya, di bulan Ramadan ini dalam sehari pun minimal ia bisa menjual hingga 10 kilogram bawang merah.
Berbeda dengan Sigit, Lutfi mengatakan stok bawang merah yang ia dapatkan dari pemasok di Brebes, aman.
Dari pemasok itulah, Lutfi menambahkan, awal kenaikan harga bawang merahnya.
"Saya ngambil sih dari Brebes. Nanti dikirim ke bandar dulu baru ke sini. Kenaikannya dari situ-situ juga penjual-penjualnya juga," kata Lutfi.