Sandiaga Imbau Pendatang Tidak Datang ke Jakarta Jika Tak Punya Keterampilan Khusus
Sandiaga menegaskan, Pemprov DKI tidak bisa menghalangi para pendatang baru untuk hijrah ke ibukota dengan alasan Jakarta terbuka bagi siapapun.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Tren pendatang baru yang datang ke Jakarta selepas mudik lebaran rutin terjadi setiap tahun.
Padahal, tingkat kepadatan penduduk serta pengangguran di DKI Jakarta sangat tinggi.
Berdasarkan data yang berhasil TribunJakarta.com himpun, jumlah penduduk di Jakarta sendiri per Januari 2018 berjumlah sekira 10,18 juta, dengan pengangguran mencapai 400 ribu jiwa.
Baca: 5 Fakta Pria Bunuh Diri di Kamar Mandi SPBU Depok: Bawa Helm Sampai Beli Pisau di Minimarket
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, antisipasi yang akan dilakukan terkait banyaknya pendatang baru ke Jakarta untuk bekerja adalah memberikan pelatihan nantinya.
Sandiaga mengimbau, para pendatang baru sebaiknya tidak datang ke Jakarta jika mereka tidak mempunyai keterampilan khusus yang akan memudahkan mereka mencari pekerjaan.
Baca: Tak Bisa Dihubungi Sang Anak, Pria Lansia Ternyata Tewas Tercebur Sumur Sedalam 7,5 Meter
"Memberi pelatihan dan mengimbau mereka untuk tidak ke Jakarta sebelum diberikan keterampilan yang bisa membuat mereka bertahan hidup di Jakarta, karena tinggal di Jakarta itu butuh keterampilan khusus," kata Sandiaga, Rabu (13/6/2018) di Ancol, Jakarta Utara.
Sandiaga menegaskan, Pemprov DKI tidak bisa menghalangi para pendatang baru untuk hijrah ke ibukota dengan alasan Jakarta terbuka bagi siapapun.
"Kita tidak bisa menutup Jakarta, Jakarta untuk semua. Tapi kita pastikan bahwa mereka datang dengan keterampilan khusus dan bisa bertahan hidup di Jakarta," pungkas Sandiaga.
-
Dua Hari Lagi Nama Calon Wagub DKI Bakal Disodorkan ke Anies Baswedan
-
Pengembang Gedung di Jakarta Wajib Sediakan Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas
-
Belum Temukan Calon Ideal, Gerindra Beberkan Kekurangan Kandidat Wagub DKI
-
Fit And Proper Test Calon Wagub DKI Dinilai Hanya Gimik Politik
-
Akui Kalah Total Menarik Perhatian Media & Singgung Aksi 212, Timses Prabowo-Sandi 'Diskakmat' Rosi