Lebaran Bersama, Juwita Tofhany dan Anisa Bahar Akhirnya Berdamai
Anisa Bahar mau membuka pintu lagi untuk kepulangan anaknya, Juwita Tofhany.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erlina Fury Santika
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM -- Momen hari raya Idul Fitri nampaknya membawa kebaikan dan kebahagiaan bagi keluarga pedangdut Anisa Bahar.
Pasalnya, Anisa Bahar mau membuka pintu lagi untuk kepulangan anaknya, Juwita Tofhany.
Diketahui, Juwita dan Anisa sempat bertengkar hebat beberapa bulan lalu lantaran Anisa menilai Juwita lebih peduli terhadap kekasihnya dibandingkan dengan keluarganya sendiri.
Baca: Dijenguk Juwita Setelah Kecelakaan, Anisa Bahar Ungkap Perasaan Hati Rindu Tapi Gengsi
Sempat dikabarkan pihak keluarga bahwa Juwita sudah tinggal serumah bersama kekasihnya. Itulah yang membuat Anisa geram terhadap Juwita.
Akibatnya, Anisa meminta Juwita untuk tidak menggunakan nama 'Bahar' lagi. Anisa pun dikabarkan sudah mencoret nama Juwita dari Kartu Keluarganya (KK).
Namun kini kondisi berubah. Keduanya nampak berdampingan secara akrab di kediaman Anisa.
Baca: Usai Kecelakaan Hebat, Juwita dan Anisa Bahar Terlihat Akur
Melalui unggahan Instagram stories Anisa, terlihat Juwita datang menjenguk neneknya yang sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah.
"Anakku pulang," tulis Anisa pada video Instagram storiesnya, Jumat (15/6/2018).
Sebelum menjenguk neneknya, nampaknya Juwita menemui ibunya terlebih dahulu untuk bermaafan.
Dilansir dari video yang diunggah akun Instagram hiburan, @lambe_turah (15/6/2018), Juwita, yang mengenakan seragam lebaran dengan keluarganya, terlihat sungkem pada Anisa.
Baca: Anisa Bahar Mengaku Sudah Ada yang Punya, Netizen Justru Sebut Nama Juwita
"Minal aidzin walfaidzin," ucap Juwita sambil memeluk ibunya di kursi.
Ibunya membalas pelukannya. Ia juga terlihat membelai rambut Juwita dan mencium pipi Juwita.
Baca: Catat, Ini 5 Kafe di Jakarta yang Tetap Buka Saat Libur Lebaran
Tak lama kemudian Anisa terlihat menghapus air matanya.
Dikutip dari @lambe_turah, upaya damai ini dimediasikan oleh kuasa hukumnya, Arifin Harahap, SH.
Juwita, menurut Lambe Turah, merasa bersalah karena bermusuhan dengan ibunya dan prihatin dengan kondisi sang nenek yang sedang terbaring lemah.
