Sederet Fakta Wanita 54 Tahun Ditelan Utuh oleh Ular Sanca, Pergi ke Kebun Hingga Ditemukan Tewas

Sebelum ditemukan jasadnya, diketahui Ia dikabarkan menghilang usai pergi ke kebunnya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Facebook
() 

Kemudian, terdapat sebuah petunjuk adanya semak-semak yang terlihat rusak seperti bekas perkelahian.

Baca: BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan Siang Ini

5. Menemukan Ular

Pukul 09.00 WITA, ditemukan ular sepanjang tujuh meter tak bisa bergerak lagi karena perutnya membesar.

Hingga kemudian ular tersebut dibelah oleh warga dan ditemukan korban sudah tewas.

()
() (Facebook)

“Kemudian ular tersebut ditarik ke kampung. Setelah dibelah, korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam perut ular tersebut,” ungkap Fitrayadi seperti dilansir penasultra.com, Jumat (15/6/2018).

Konflik piton dan manusia

Pakar herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan antisipasi yang bisa dilakukan manusia agar peristiwa piton dan manusia tak kembali ke ulang.

"Lokasi kebun milik perempuan tersebut dekat dengan hutan dan saat itu sudah malam sehingga korban tidak mengetahui keberadaan ular. Anjing akan membantu apabila ada ancaman dari hewan liar di sekitar manusia," kata Amir.

Selain itu, masyarakat juga harus memahami bahwa piton di wilayah Sulawesi merupakan predator tertinggi dalam rantai makanan.

Sangat penting bagi masyarakat untuk turut menjaga kelestarian alam hutan agar ular tidak mencari mangsa lainnya. 

"Ular piton berukuran besar biasanya memangsa babi hutan dan mamalia-mamalia besar lainnya. Piton juga mengendalikan populasi babi hutan agar tidak meresahkan masyarakat. Untuk itu, perburuan liar babi hutan akan menganggu rantai makanan dan memaksa ular mencari mangsa yang lain," terangnya.

Menurut Amir, piton merupakan jenis ular yang memiliki kemampuan adaptasi mumpuni. 

Tonton Juga:

"Selain berukuran panjang dan besar, kemampuan adaptasi ular ini sangat baik. Ular ini bisa bertahan hidup di tengah perkotaan dan memangsa hewan-hewan kecil seperti tikus atau ayam," katanya.

"Biasanya ular hanya bisa diam untuk mencerna makananya dan butuh waktu sekitar 1 sampai 2 minggu, tergantung besar kecil mangsanya. Asam lambung di perut ular, kadar asamnya sangat kuat untuk mengurai makanan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved