Jelang Asian Games, Operasi Gabungan di Dekat Venue Pertandingan Kian Diintensifkan
Operasi gabungan tersebut dilakukan rutin oleh pihak Kecamatan, dan menjelang Asian Games 2018 penertiban dilakukan lebih intensif

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Sejumlah kendaraan yang berhenti di sembarang tempat terjaring oleh petugas gabungan Kecamatan Kebayoran Lama di wilayah Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Dari penertiban tersebut didapati sejumlah pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pengendara.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Camat Kebayoran Lama, Habib Asy'ari di lokasi penertiban pada Rabu (11/7/2018).
"Hasil dari penertiban ini ada 9 mobil yang langsung kita derek oleh Dishub, kemudian ada 32 motor cabut pentil, dua motor diangkut oleh Satpol pp," tuturnya kepada Wartawan.
Operasi gabungan tersebut dilakukan rutin oleh pihak Kecamatan, dan menjelang Asian Games 2018 penertiban dilakukan lebih intensif.
• 5 Tahun Jalin Kasih dan Segera Menikah, Tasya Kamila Beberkan Rahasia Hubungannya Tetap Awet
"Sebetulnya kegiatan ini dilakukan secara rutin, yang namanya istilah Rabu Taktib setiap hari Rabu. Namun memang pada saat menyambut perhelatan akbar Asian Games, ini kita lebih intensifkan. Terutama yang menjadi titik lalu lintas para atlet Asian Games. Salah satunya di Swiss Bell Hotel yang menjadi tempat menginap atlet," terangnya.
Kemudian, lanjut Habib, operasi gabungan menyisir sejumlah titik di wilayah Kelurahan Pondok Pinang.
"Diawali dengan Apel di halaman mesjid Ijtihad melewati jalan Ciputat Raya, kemudian belok kiri Metro Pondok Indah, masuk bundaran, kemudian ke Jalan Duta Niaga ini yang berhadapan dengan Swiss Bel Hotel," lanjutnya.
Sementara itu, Lurah Pondok Pinang, Hendi, menuturkan bahwa sejumlah personil dari berbagai instansi diturunkan guna menertibkan jalan.
"Ada sekitar 100 petugas, gabungan dari Kecamatan, Kelurahan, Dishub, Satpol PP, Ormas, Polisi, TNI, serta P3S," tandasnya.
Sementara itu, petugas gabungan tersebut turut menjaring sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di jalan.
-
Cerita Rani, yang Rela Tinggalkan Pekerjaan Bergaji Besar dan Jadi Petugas Pembersih Sampah di Kali
-
Dicibir Seusai Unggah Foto di MRT, Marsha Aruan Minta Maaf hingga Beberkan Soal Aturan Pakai Sepatu
-
Kinerja Baik dan, Pelibatan Masyarakat dan Publikasi Naikkan Kepercayaan Terhadap Polri
-
5 Kafe Berkonsep Unik di Jakarta: Main dengan Kucing hingga Masuk 'Rumah Sakit'
-
Istrinya Meriang 3 Hari Tersengat Tawon yang Bersarang di Rumah, Faeri Lapor ke Petugas Damkar