Fakta Baku Tembak di Kaliurang: Kesaksian, Sempat Sandera Warga dan 3 Terduga Teroris Tewas
Ternyata periswa itu merupakan penangkapan terduga teroris yang berada di kawasan DIY.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Terjadi peristiwa baku tembak antara polisi dan orang bersenjata di kawasan Kaliurang, Yogyakarta, pada pukul 17.00 WIB, Sabtu (14/7/2018).
Adanya kejadian tersebut menyebabkan, jalan di lokasi baku tembak sempat ditutup.
Ternyata periswa itu merupakan penangkapan terduga teroris yang berada di kawasan DIY.
Humas Polda DIY, AKBP Yulianto yang berada di lokasi membenarkan tindakan penangkapan yang dilakukan aparat keamanan.
Ia menuturkan, ada perlawanan dari terduga sehingga terjadi baku tembak.
Berikut sederet fakta baku tembak di Kaliurang yang dirangkum TribunJakarta.com.
1. Kesaksian
Wartawan Harian Jogja, Irwan Syambudi yang diwawancara Kompas TV menuturkan, ia telah sampai di lokasi kejadian sekitar pukul 17.30 WIB dan mendengar satu letusan.
"Ketika saya sampai di lokasi, ada satu orang yang tergeletak tidak bergerak di tengah jalan. Polisi melarang masyarakat untuk mendekat karena masih ada perlawanan dari orang yang tak dikenal," imbuh Irwan.
Saat kejadian masih berlangsung, Irwan memaparkan, wartawan belum bisa mengakses informasi apapun terkait pihak yang terlibat baku tembak.
Tak hanya itu, Kepala Desa Sardonoharjo Herjuno Wiwoho menyatakan, polisi yang berjaga di lokasi kejadian jumlahnya cukup banyak.
Polisi ada yang mengenakan pakaian dinas dan berpakaian biasa.
• Final Piala Dunia 2018, Prancis Vs Kroasia, Malam Ini Pukul 22.00 WIB
"Polisi yang di lokasi saya lihat membawa laras panjang. Tapi saya tidak tahu kasus perampokan atau teroris," katanya, Sabtu.
Ia juga mengungkapkan, sebelum jalan ditutup, terdengar suara tembakan dan ada dua orang tergeletak di tengah jalan, tepatnya di depan Kantor Balai Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
Awalnya, sekitar pukul 17.30 Wib dirinya mendapat informasi dari warga jika ada kejadian di Jalan Kaliurang Km 9,5.